MI Al-Islamiyah Grojogan Selenggarakan Uji Publik Kurikulum Tahun Pelajaran 2024-2025
Bantul ( MI Al-Islamiyah Grojogan ) - Uji Publik Kurikulum Tahun Pelajaran 2024-2025 berlangsung pada hari Rabu, 30 Juli 2024 bertempat di ruang kelas IV A Gedung Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Dikmad Kemenag Bantul Ahmad Musyadad, Pengawas Madrasah Rini Astuti, Ketua Yayasan Al Islamiyah Grojogan Badarudin, Ketua Komite Madrasah Muhadi, Ketua POT Madrasah Lilik Margiyanto, juga seluruh guru dan karyawan.
Dalam sambutannya Thibyani Mubarok memaparkan profil MI Al-Islamiyah Grojogan secara keseluruhan siswa berjumlah 445 yang berasal dari masyarakat Grojogan dan beberapa desa di sekitar Desa Wirokerten. Untuk Guru dan karyawan berjumlah 28 orang. Ada beberapa alumni yang lulusan dari Universitas Gajah Mada dan universitas negeri dan swasta.
Ahmad Musyadad dalam sambutannya menyampaikan harapan semoga Uji Publik Kurikulum hari ini menghasilkan kurikulum madrasah yang bisa diimplemasikan di tahun pelajaran 2024-2025. Dari profil madrasah yang dipaparkan Kepala Madrasah sudah bagus, akreditasi juga nilainya bagus, namun masih ada beberapa PR di di antaranya adalah akreditasi perpustakaan. Masalah biaya, semua biaya harus kembali ke orang tua karena madrasah swasta sumber dana berasal dari orang tua dan yayasan dan aturannya tidak seketat madrasah negeri. Antara pendanaan dan mutu harus sebanding dan sudah menemukan branding. Madrasah harus punya dan membuat program unggulan yang menjadi pembeda dengan madrasah lainnya untuk menjadi daya tarik Masyarakat.Berdasarkan jumlah siswa dihimbau untuk maju lomba madrasah berprestasi. Visi madrasah bisa dievaluasi setiap tahun untuk disesuaikan dengan situasi dan perkembangan madrasah saat ini. Indikator visi merupakan penjabaran dari visi madrasah dan bisa dibuat lagu untuk mempermudah menghafal.
Tambahan program madatori dari Kementerian Agama yang pertama program tahfidz dilaksanakan diluar jam pelajaran. Yang kedua moderasi beragama dan digitalisasi madrasah, madrasah sudah menerapkan internet untuk proses pembelajaran dan operasional di madrasah.
Menurut Rini Astuti dalam sambutanya kemitraan dengan masyarakat bisa ditambahkan. Se pendapat dengan Kasi Dikmad agar visi madrasah ditinjau ulang dan diinkludkan dengan slogan madrasah agar menyatu dan dibuat akronim untuk memudahkan menghafal. Bahasa Inggris kelas 1 dan 2 belum masuk mapel wajib, mulai kelas 3 masuk mapel wajib. Antara struktur kurikulum, jadwal, dan pembagian tugas guru harus satu garis lurus.
Untuk sistematika penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sudah bagus dan mengikuti sistematika terbaru. Kelas yang masih menerapkan Kurikulum 13 bisa memberlakukan PRA5 lebih awal program ini dinamakan Kurtilas Modifikasi.
Sukardi selaku ketua Gugus 01 dan Kepala Sekolah SD Grojogan mengucapkan selamat untuk capaian nilai akreditasi 5 tahun ke depan dengan nilai A dan berbagi mengenai pelaksanaan kegiatan tanggap bencana dan program wajib menyumbang buku untuk mahasiswa yang melakukan penelitian.(Har)