Meskipun Banyak Kendala Pembelajaran Daring MIN 2 Bantul Terus Berjalan
Bantul (MIN 2 Bantul) - Pembelajaran di rumah untuk siswa MIN 2 bantul masih berlangsung dan tetap dimanfaatkan secara maksimal oleh guru maupun wali murid. Bapak ibu guru dengan sabar membagikan materi dan tugas kepada anak didik meskipun tidak dipungkiri banyak kendala yang dihadapi oleh mereka. kendala tersebut antara lain tidak semua anak bisa mengakses karena ada yang orang tuanya masih bekerja, ada juga orang tua yang gagap teknologi, tidak fasih menggunakan aplikasi. Sehingga, jika ada pertanyaan, orang tua murid secara bersamaan mneghubungi guru melalui WhatsApp.
Melalui grup whatsapp guru pada Sabtu (04/04) Kepala MIN 2 bantul Siti Fatimah, S.Pd.I, M.S.I menyampaikan agar guru wali kelas dan muatan Pelajaran baik umum maupun Agama harus bertugas sesuai tupoksinya, tetap memberikan materi dan tugas melalui daring yang dianggap paling mudah terdistribusi sehingga siswa tidak tertinggal.
Diyan Ariyanta, S.Si guru pendamping mapel Matematika MIN 2 Bantul. Meskipun pernah menyampaikan pelatihan pemanfaatan Google Classroom dalam pembelajaran jarak jauh, namun ketika diterapkan cara ini dinilai tak berjalan dengan efektif. Betapa tidak, fakta dilapangan memperlihatkan masih banyak orang tua yang bingung cara mengirim lampiran hasil tugas, mengunduh materi, dan mempelajari instruksi tugas. Dia mencari alternatif lain medium pembelajaran secara daring dengan Google Docs, dengan memberi tautan yang berisi materi pelajaran sekaligus kuis dinilai lebih bisa mengakomodir kebutuhan orang tua dan anak. "ini sangat membantu untuk penilaian harian. Jadi nilai bisa langsung masuk form," katanya.
Namun demikian, konsep pembelajaran langsung di kelas menjadi pilihannya dibanding pembelajaran jarak jauh. Konsep belajar tatap muka dinilai jauh lebih efektif. Pembelajaran di kelas membuat guru maupun murid dapat berinteraksi sekaligus mendapatkan umpan balik. Kalau ada hal yang tak dimengerti, murid bisa langsung bertanya dan sang guru langsung menjawab.(mskaji)