Lompat ke isi utama
x
MTsN 9 Bantul

Memahami Lebih Dalam Tentang Lembaga Keuangan, MGMP IPS MTs Kabupaten Bantul Undang OJK dalam Pertemuan Rutin di MTsN 9 Bantul

Bantul (MTsN 9 Bantul) – Pertemuan rutin Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (MGMP IPS) Kabupaten Bantul yang bertempat di MTsN 9 Bantul mengundang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memahami lebih mendalam tentang lembaga keuangan, Rabu (24/09/2025). Kegiatan dilaksanakan di Literarium Library MTsN 9 Bantul dengan dihadiri narasumber dari OJK dan anggota MGMP IPS MTs Kabupaten Bantul. 

Andrian Eka Saputra, selaku Wakil Kepala Bidang Humas MTsN 9 Bantul, memberikan selamat datang kepada guru yang sudah berkenan hadir. Ia berharap semoga kegiatan ini dapat menambah ilmu baru bagi guru IPS tentang keuangan lebih mendalam bersama OJK DIY. Sumarno, selaku Ketua MGMP IPS Kabupaten Bantul mengucapkan terimakasih karena sudah diijinkan mengadakan pertemuan di MTsN 9 Bantul. Ia mengatakan bahwa tujuan pertemuan ini untuk meningkatkan pemahaman guru tentang keuangan dan lembaga keuangan dimana hal ini  berkaitan erat dengan OJK. 

“Semoga dengan pertemuan ini, menambah wawasan kita tentang literasi keuangan yang menjadi sumber bahan ajar kita untuk peserta didik,” tutur Sumarno.

Pricilia, selaku narasumber dari OJK mengatakan bahwa tugas OJK yang berada di DIY yaitu mengawasi lembaga keuangan yang kantor pusatnya berada di DIY, Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY). Ia menjelaskan bahwa tugas OJK yaitu pengawasan perbankan, pasar modal, dan lembaga non-bank, perlindungan dan pengaduan konsumen, dan edukasi dan literasi keuangan. Menurutnya, hal yang paling berat adalah memberikan edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat tentang keuangan. 

“Menurut Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2025, literasi keuangan masyarakat lebih rendah daripada inklusi keuangan yang mengukur akses dan pengguna produk keuangan,” tutur Pricilia. 

Pricilia berharap dengan edukasi tentang keuangan ini dapat menambah literasi keuangan bagi guru yang nantinya akan diturunkan ke anak didiknya. Menurutnya, dengan meningkatnya literasi keuangan, maka masyarakat akan lebih waspada lagi terhadap modus penipuan yang berkaitan dengan keuangan. (gas)