Lompat ke isi utama
x
Mts6

Mantapkan Diri Sebagai Madrasah Digital, MTsN 6 Bantul Adakan Diskusi Virtual

Dikirim oleh ponijo pada 31 July 2021

Bantul (MTsN 6 Bantul)- Sistem digitalisasi adalah hal penting yang digunakan dalam berbagai bidang aktifitas di masa pandemi covid 19 saat ini. Berkurangnya tatap muka dan mobilitas dalam rangka membantu program pemerintah untuk menurunkan tingkat penyebaran wabah ini, menjadi alasan mengapa sistem digitalisasi penting dan ugent untuk dilaksanakan. Hal ini untuk menyamakan kualitas dan hasil capaian yang sama dengan aktifitas bertatap muka. Begitu juga dalam bidang pendidikan di madrasah, madrasah digital adalah salah satu tuntutan di masa pandemi karena dipandang paling efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran di madrasah.

Hal ini disampaikan oleh Mafrudah, kepala MTsN 6 Bantul dalam sambutannya di acara diskusi bertajuk "Membangun Budaya Digital Untuk Guru MTsN 6 Bantul". Diskusi virtual ini di adakan pada Kamis siang (29/07/2021) dihadiri pengawas madrasah, Dra. Hj. Ening Yuni Sholeh Astuti MA Kasi Dikmad Kemenag Bantul, Ahmad Musyadad, S.Pd.I., MSI dan narasumber Kasubag TU GTK madrasah, Papay Supriatna, SS.,M.Pd.

Pengawas madrasah menyampaikan apresiasi kepada kamad MTsN 6 Bantul, atas upaya dan langkah yang diambil. "Saya memberi apresiasi kepada kepala MTsN 6 Bantul karena telah memberi semangat buat para guru menjadi figur dalam mewujudkan madrasah yang berkualitas", kata Ening.

Begitu pula Kasi Dikmad Kemenag Bantul, turut memberi apresiasi atas upaya yang telah dilakukan MTsN 6 Bantul dengan digawangi oleh kepala madrasah. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan diskusi ini, karena merupakan wujud inovasi dalam mewujudkan madrasah digital sesuai amanah yang diberikan oleh kanwil Kemenag DIY, semoga program-program yang telah direncanakan dapat berjalan lancar membuat MTsN 6 Bantul semakin maju dan berprestasi," kata Ahmad Musyadad.

Dalam diskusi tersebut narasumber berbicara tentang budaya digital dalam pendidikan. " Budaya digital bukan terletak pada alat yang canggih semata namun juga sampai dimana fungsi dari semua alat tersebut digunakan dalam proses pembelajaran," kata Papay.

"Dengan berbasis komunilasi secara digital, kita bisa melaksanakan kolaborasi kelas dengan sekolah lain, melakukan diskusi, belajar bersama bukan hanya dengan sekolah di dalam negri namun juga luar negri sehingga madrasah hebat mendunia dapat kita realisasikan," lanjutnya bersemangat. Di akhir diskusi juga diadakan sesi tanya jawab dengan peserta. Acara berjalan dengan lancar hingga selesai. (Rt)