MAN 2 Bantul Terima Mahasiswa PLP MPI UIN Sunan Kalijaga
Bantul (MAN 2 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul kembali dipercaya sebagai tempat praktik lapangan bagi mahasiswa perguruan tinggi. Pada Kamis (11/09/2025), ruang Kepala Madrasah menjadi lokasi berlangsungnya acara penyerahan mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung dengan suasana penuh kekhidmatan, keakraban, dan semangat kebersamaan.
Lima mahasiswa, yakni Rafif, Nasfa, Nadia, Farad, dan Fairus, resmi diserahkan oleh dosen pembimbing sekaligus perwakilan kampus, Nora Saiva Jannana, untuk melaksanakan PLP di MAN 2 Bantul. Mereka akan menjalani praktik sejak 15 September hingga 15 November 2025. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala MAN 2 Bantul bersama jajaran wakil kepala serta Plt. Kepala Tata Usaha, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap program kemitraan dengan dunia kampus.
Sebelum kegiatan ini terlaksana, pihak Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga telah berkoordinasi dengan MAN 2 Bantul. Koordinasi tersebut mencakup penentuan jumlah mahasiswa, penugasan dosen pembimbing, penunjukan guru pamong, hingga penyusunan jadwal PLP yang disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar di madrasah. Proses ini memperlihatkan keseriusan kedua belah pihak agar program PLP benar-benar memberi manfaat optimal, baik bagi mahasiswa maupun madrasah.
Dalam sambutannya, Nora Saiva Jannana mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak MAN 2 Bantul yang telah bersedia membuka pintu bagi mahasiswa MPI untuk belajar secara langsung. Ia menekankan bahwa mahasiswa tidak hanya akan mengamati, tetapi juga ikut berlatih mengelola administrasi, layanan akademik, hingga kegiatan kesiswaan. “Mahasiswa kami kami titipkan untuk belajar dan berlatih. Semoga pengalaman di MAN 2 Bantul dapat menambah wawasan praktis sekaligus menjadi bekal penting untuk masa depan mereka,” tuturnya dengan penuh harap.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Bantul menyampaikan sambutan hangat sebagai bentuk penerimaan terhadap mahasiswa PLP. Menurutnya, kehadiran mahasiswa bukan hanya kesempatan belajar, tetapi juga peluang bagi madrasah untuk mendapatkan gagasan segar dan energi baru. “Kami menerima dengan tangan terbuka. Semoga kehadiran mahasiswa ini memberikan manfaat, baik bagi mereka sendiri maupun bagi madrasah. Kami berharap mereka menjaga disiplin, sikap, dan nama baik almamater. Selama berada di sini, mereka adalah bagian dari keluarga besar MAN 2 Bantul,” tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan perkenalan mahasiswa secara bergiliran. Satu per satu, Rafif, Nasfa, Nadia, Farad, dan Fairus menyampaikan latar belakang pendidikan serta harapan mereka selama menjalani PLP. Mereka menegaskan komitmen untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan mendukung berbagai program madrasah, khususnya di bidang administrasi dan manajemen pendidikan. Sesi perkenalan ini membuat suasana lebih cair dan penuh antusiasme.
Program PLP sendiri memiliki arti yang sangat penting. Bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi kesempatan emas untuk menghubungkan teori yang mereka dapatkan di perkuliahan dengan praktik nyata di lapangan. Mereka tidak hanya memahami konsep manajemen pendidikan secara abstrak, tetapi juga menyaksikan bagaimana teori tersebut diterapkan dalam dinamika sehari-hari madrasah. Bagi MAN 2 Bantul, kehadiran mahasiswa PLP diharapkan dapat memperkenalkan kultur manajemen madrasah sekaligus memberikan dukungan dalam berbagai kegiatan. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi win-win solution yang saling menguntungkan.
Sebagai penutup, acara ditandai dengan foto bersama antara pihak kampus, madrasah, dan mahasiswa. Momen tersebut menjadi simbol kerjasama yang harmonis antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan menengah, serta awal perjalanan mahasiswa dalam menimba pengalaman langsung di dunia kerja pendidikan.
Dengan berakhirnya prosesi ini, kelima mahasiswa MPI UIN Sunan Kalijaga resmi menjalani masa PLP di MAN 2 Bantul hingga 15 November 2025. Mereka diharapkan mampu memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar, berkontribusi, serta menyerap pengalaman sebanyak mungkin. Kehadiran mereka juga diharapkan mempererat sinergi antara madrasah dan perguruan tinggi dalam mencetak calon-calon pengelola pendidikan yang unggul di masa mendatang.(fitria)