Lompat ke isi utama
x
MAN 4 Bantul

Mahasiswa UNY Observasi Kebijakan Pemberlakuan Pelayanan SKS di MAN 4 Bantul

Bantul (MAN 4 Bantul) - Pemberlakukan sistem Pelayanan SKS (Sistem Kredit Semester) di MAN 4 Bantul telah berjalan selama dua tahun. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kebijakan ini, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan observasi di MAN 4 Bantul. 

Observasi dilakukan oleh 5 mahasiswa UNY Prodi Kebijakan Pendidikan yang bernama Azila Fatmah Putri, Caesaria Renata Pilar Sekar Ningrum, Elvyra Nanda Rianni, Intan Andhini Dwi Cahyani dan Nur Annisa. Dalam observasi tersebut, mahasiswa UNY melakukan wawancara dengan Wakabid Kurikulum, Rusli Farida dan Sudarsih salah satu Guru BK MAN 4 Bantul. 

Observasi dilakukan untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah pengantar kebijakan pendidikan, dimana harus menganalisis kebijakan pendidikan yang berlaku di beberapa sekolah di DIY salah satunya MAN 4 Bantul dengan kebijakan adanya pemberlakuan pelayanan SKS. 

Rusli Farida, Wakabid Kurikulum mengatakan bahwa pemberlakuan pelayanan SKS telah membawa banyak perubahan positif bagi madrasah. “Sistem SKS ini memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, sistem ini juga mendorong siswa untuk belajar lebih mandiri,” kata Rusli saat menjelaskan program SKS hari Senin, (20/11) di ruang kerjanya. 

“Layanan SKS di MAN 4 Bantul dengan dasar keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam No 6429 Tahun 2020 tentang Madrasah Penyelenggara SKS serta keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY No 690 Tahun 2020 tentang Penetapan Madrasah Penyenggara SKS,” ungkap Rusli. Masih kata Rusli, “Proses pembelajaran peserta program pelayanan SKS berpedoman pada POS SKS dan Mengikuti SOP SKS MAN 4 Bantul.”

Salah satu Mahasiswa UNY yang akan melakukan observasi Nur Annisa merupakan alumni MAN 4 Bantul Tahun 2023. Annisa merasa bersyukur diberi kesempatan untuk melaksanakan observasi program pelayanan SKS di madrasah tempatnya menimba ilmu selama 3 tahun. “Rencana kegiatan observasi akan dilaksanakan sampai Rabu, (22/11/2023),” kata Annisa. (ica)