Mahasiswa KKN UNY Kunjungi KUA Dlingo Jajaki Kerjasama Program
Bantul (KUA Dlingo) - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Salam Temuwuh, Dlingo, Bantul melakukan kunjungan ke KUA Dlingo untuk menjajaki kolaborasi program kerja, Rabu (26/07). Enam mahasiswa, Arif, Elza, Falen, Syifa, Fida dan Dafa diterima langsung oleh Kepala KUA Dlingo, Muhammad Hanafi. Para mahasiswa menyampaikan informasi terkait rencana untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pencegahan pernikahan dini.
Perikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang belum memiliki persiapan dan kedewasaan yang memadai, sehingga hal ini merupakan suatu keprihatinan dan membawa banyak resiko. Beragam dampak buruk pernikahan di usia dini seperti stunting, angka kematian bayi dan ibu yang tinggi, sejumlah gangguan kesehatan, tingginya angka putus sekolah, hingga turut meningkatkan angka kemiskinan. Stunting adalah kegagalan tumbuh kembang yang disebabkan oleh malnutrisi berulang yang berhubungan dengan asupan makanan kronis.
Muhammad Hanafi menyampaikan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1975 tentang Perkawinan, mengamanatkan bahwa perkawinan hanya boleh dilakukan apabila pasangan pria dan wanita telah mencapai umur sembilan belas tahun. “Para mahasiswa UNY yang sedang KKN punya peran yang strategis dan signifikan untuk mengajak para remaja menikah di usia yang ideal, sehingga memiliki kesiapan fisik dan psikis,” ujarnya.
Kunjungan berlangsung akrab, hangat dan penuh nuansa kekeluargaan. Disamping diskusi isu-isu seputar remaja, juga dibahas tentang program pengembangan bisnis untuk kesejahteraan warga masyarakat. KUA Dlingo terbuka dan boleh digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, sehingga menjadi institusi yang akrab dan dekat dengan masyarakat. (Hnf)