Literasi , Cara Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Menulis Siswa MTs Negeri 4 Bantul Saat Belajar di Rumah
Bantul (MTs N 4 Bantul ) – Sesuai surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease ( covid-19) dimana pembelajaran dilaksanakan di rumah dengan system daring/online.Pembelajaran daring/ jarak jauh difokuskan pada peningkatan pemahaman siswa mengenai virus corona dan wabah covid-19. Adapun aktivitas dan tugas pembelajaran dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk dalam hal kesenjangan akses / fasilitas belajar di rumah.
Menindaklanjuti edaran tersebut , Suratmi, S.Pd guru MTs Negeri 4 Bantul menerapkan literasi untuk menyampaikan pembelajaran Bahasa Indonesia saat siswa belajar di rumah, Senin, ( 6/4/2020 ) melalui whatsapp. Hal tersebut diterapkan karena memperhatikan apa yang telah disampaikan oleh Nadiem usai rapat bersama Presiden Joko Widodo tentang strategi Indonesia meningkatkan peringkat dalam Program for International Student Assessment ( PISA ) melalui sambungan konferen video, Jumat (3/4/2020 ).
“Pelajaran Bahasa Indonesia harus fokus ke literasi, bukan gramatika dan kosa kata. Tapi bagaimana konten pelajaran Bahasa Indonesia buku-buku yang menyenangkan, menarik, relevan untuk jenjang masing-masing siswa,” ujar Nadiem. “ Jadi bagaimana bisa cinta membaca, mencintai bacaan, persuasi verbal dan persuasif dari menulis. Itu yang mendorong angka literasi kita naik dan tentu bukan hanya dari buku tapi juga channel online, “ lanjut Nadiem.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan menulis siswa , Suratmi memberikan tugas kepada siswa MTs Negeri 4 Bantul kelas 7FGH untuk membuat sebuah pantun dengan tema kesehatan khususnya yang berkaitan dengan covid-19 atau corona. Selain itu Suratmi juga memberikan tugas kepada siswa kelas IX.G untuk menulis teks tanggapan kritis tentang cara pencegahan wabah corona. Siswa sangat antusias mengerjakan tugas tersebut.
Hal itu dibuktikan dengan hasil tugas yang dikirim oleh siswa sebagai bukti mereka telah mengerjakan. Begitu pula bagi siswa yang tugasnya masih kurang tepat, masih berusaha terus mengolah kata menjadi sebuah pantun kemudian mengkonsultasikan lagi melalui WA dengan gurunya hingga menjadi tepat . Bahkan mereka tidak tahu kalau waktu jam kerja gurunya sudah usai. Mereka masih ada saja yang bertanya dan selaku guru Suratmi tetap melayani mereka dengan sabar. Dengan literasi seperti ini suratmi berharap semoga kemampuan dan keterampilan siswa dalam menulis meningkat. “Semoga dengan tugas literasi ini kemampuan dan keterampilan menulis siswa meningkat walaupun tanpa tatap muka langsung dengan gurunya, “ujar Ratmi.
Hasil tugas siswa selanjutnya dikoreksi , diberi apresiasi dan didokumentasikan oleh guru dalam bentuk Dokumen Kumpulan Pantun dan Teks Tanggapan Kritis sesuai dengan himbauan dari Siti Solichah selaku Kepala MTs Negeri 4 Bantul melalui whatsapp. “ Yang kami hormati Bpk ibu sekiranya hasil kerja siswa sudah dikirimkan ke guru mapel mohon kiranya untuk diberikan apresiasi ( dibaca ataupun dikoreksi ) karena ini akan menambah semangat siswa dalam mengerjakan tugas dan mengikuti kbm online ini. Sehingga siswa akan mengerjakan tugas tepat waktu.” Ujar Solichah. (rtm).