Lompat ke isi utama
x
PP Darul Mushlihin

Lakukan Verifikasi Izop Pondok, Seksi PD Pontren Kankemenag Bantul Kunjungi Pondok Darul Mushlihin Bantul

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 30 October 2024

Bantul (PP Darul Mushlihin) - Rabu (30/10), Pondok Darul Mushlihin Bantul menerima kunjungan Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul). Kunjungan diterima oleh Ketua Asrama, Bendahara, dan Asatidz pondok.

Kepala Seksi PD Pontren Kankemenag Bantul, Suprapto menyampaikan tujuannya. “Tujuan kunjungan ini adalah tindak lanjut proses pengajuan Izin Operasional yang diajukan Pondok Darul Mushlihin Bantul. Seluruh dokumen yang kemarin di-upload telah kami baca, hari ini kami lakukan verifikasi untuk dicocokkan. Setelah verifikasi selesai, apabila persyaratan tidak ada revisi akan kami rekomendasikan kepada Kanwil untuk dilakukan proses selanjutnya,” ujar Suprapto. 

Lebih lanjut, Suparpto menyampaikan alur pengajuan izin operasional (Izop) pondok. “Adapun prosedur untuk mengurus perizinan pondok adalah mengisi formulir pendaftaran di aplikasi Sistem Tanda Daftar Pesantren (SINTREN), dan melengkapi berkas seperti surat permohonan operasional, struktur Organisasi, data santri, ustadz, kitab kuning, kurikulum, dan lain-lain. Kami berharap seluruh berkas untuk dipersiapkan agar memudahkan kami dalam melakukan proses verifikasi. Semoga ikhtiar baik yang dilakukan pengurus Pondok Darul Mushlihin Bantul mendapatkan ridho dari Allah SWT,” terang Suprapto. 

Sementara itu, Kepala Asrama Pondok Darul Mushlihin Bantul, Jefri Ajiz Setiawan mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan. “Terima Kasih kepada tim verifikasi dari Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Bantul yang telah hadir, semoga bisa membimbing kami dalam mengurus perizinan kali ini. Pondok Darul Mushlihin Bantul telah berdiri sejak tahun 2023, saat ini memiliki sekitar 60 santri dan 5 pengurus. Kegiatan rutin di pondok meliputi sholat berjama’ah, sholat malam, amalan pagi dan malam, dan kajian kitab kuning. Selain mengaji, santri juga melaksanakan pendidikan formal ketika pagi di Madrasah Aliyah Darul Mushlihin (Madamusba),” terang Jefri. (anh)