Kerja Sama dengan Tagana, MTs Negeri 6 Bantul Adakan Pelatihan Tanggap Bencana
Bantul (MTs N 6 BANTUL) – Sabtu (3/9) MTs N 6 Bantul menyelenggarakan sosialisasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) di musala Al Hikmah pukul 08.00 s.d. 10.00. Kegiatan ini diikuti oleh 32 siswa kader PMR, 7 guru pendamping, 3 personil petugas dari Tagana, dan 2 personil dari Dinas Sosial Kabupaten Bantul. Sosialisasi Tagana diawali dengan acara pembukaan, sambutan Kamad MTs N 6 Bantul, pemaparan materi, tanya jawab, dan penutup.
Mafrudah selaku kepala MTs N 6 Bantul memberikan lecutan semangat kepada para siswa peserta pelatihan untuk aktif mendengarkan paparan dan mempraktikkan hal yang disampaikan narasumber. “Selamat pada anak-anak yang telah terpilih mengikuti sosialisasi ini. Semoga dengan sosialisasi ini anak-anak akan bisa menerapkannya dan menginfluency dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada bencana anak-anak sudah dapat menghadapi dan menanggulanginya,” ujar Mafrudah
Pemaparan materi diberikan oleh Subandi, Asngari, dan Ahmad Munaji. Asngari memberikan materi tentang pengurangan resiko bencana di sekolah, dilanjutkan Subandi yang menyampaikan materi bencana dan penanggulangan bencana. ”Bencana adalah suatu gangguan terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat yang diakibatkan oleh faktor alam dan nonalam. Penanggulangan bencana dapat dilakukan sebelum bencana, saat bencana, dan pascabencana. Kegiatan yang dapat dilakukan sebelum bencana adalah pencegahan bencana, mitigasi, dan kesiapsiagaan. Saat bencana terjadi selamatkan diri dan keluarga. Pascabencana cari keluarga, periksalah sekitar, cari informasi tentang bahaya yang terjadi, minta bantuan, jangan termakan isu dari media, dan ikuti petunjuk dari petugas,” ungkap Subandi.
Kepala Dinas Sosial, Jazim Ahmadi berharap kesiapsiagaan ini untuk dapat dilaksanakan secara berkelanjutan karena siswa setiap tahun berganti. Salah satu peserta sosialisasi menanggapi pelatihan ini dengan positif. “Senang sekali dapat terpilih mengikuti sosialisasi ini karena kami mendapatkan ilmu bagaimana cara menanggulangi bencana alam dan juga dapat mengetahui ciri-ciri akan terjadinya bencana,” kata Indriana dari kelas VIIIF. Di akhir acara sosialisasi, kepala madrasah mendapatkan sertifikat dan stiker petunjuk jalur evakuasi dan dilakukan foto bersama. (sps/rin)