Lompat ke isi utama
x
MTsN 6 Bantul

Kepala MTsN 6 Bantul Hadiri Rapat Refleksi 2 Tahun Gerakan Bantul Bersama

Dikirim oleh eka putri pada 25 October 2023

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menghadiri rapat fefleksi 2 tahun Gerakan Bantul Bersama. Rapat dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang Jodipati SMA 1 Bantul. Ada beberapa poin yang menjadi pembahasan dalam rapat tersebut yaitu Refleksi 2 Tahun Gerakan Bantul Bersama, Deklarasi Sekolah Mandiri Pengelolaan Sampah, dan Penyerahan Sertifikat Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Sekolah Adiwiyata Nasional. Deklarasi Sekolah Mandiri Pengelolaan Sampah dilakukan oleh 70 Sekolah/madrasah yang terundang pada rapat tersebut, Rabu (25/10/23).

Dalam sambutan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa Bantul dikenal sebagai kabupaten penyangga lingkungan hidup Daerah Istimewa Yogyakarta dengan adanya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Piyungan dan Pengelolaan Air Limbah di Balai IPAL Diro Sewon. Halim juga menyampaikan bahwa gaya hidup masyarakat modern senang berbelanja online termasuk salah satu tindakan dalam memperbanyak sampah sehingga pada tahun 2023 ini. "Pemerintah Bantul bertekad untuk merencanakan dan melaksanakan program Bantul Bersama yaitu Bantul Bersih Sampah 2025," ujar Halim. Dalam program tersebut, Abdul Halim menjelaskan bahwa setiap individu harus memilah sampah dari sumbernya dengan menerapkan 5R dan melibatkan sekolah madrasah sehingga tahun 2025 sampah akan bernilai ekonomis. 

“Kondisi persampahan menjadi topik masalah yang sangat rumit. Dimana sampah yang semakin menumpuk tidak sebanding dengan pengelolaan sampah yang ada. Pengelolaan sampah ini pun menjadi berpacu dengan lajunya penumpukan sampah. Maka dari itu, perlu ada pemrograman yang menjadikan sampah bernilai ekonomis dan dapat bermanfaat”, tegasnya. 


Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah ikut menanggapi terkait masalah persampahan yang ada di sekitar kita saat ini. Mafrudah menyampaikan bahwa setiap daerah masih menghadapi masalah di bidang persampahan maka perlu adanya penegasan untuk menerapkan 5R dalam mengelola sampah. Mafrudah juga menambahi bahwa pengolahan sampah dapat dilakukan dengan dengan menggunakan kembali sampah organik menjadi kompos, melakukan daur ulang sampah, dan dengan mengurangi sampah tersebut.

“Untuk menciptakan lingkungan yang bersih, mulailah dari diri sendiri untuk peduli terhadap sampah dan lingkungan yang ada di sekitar kita. Lakukan 5R dalam mengelola sampah dan olahlah sampah sedikit demi sedikit sebelum sampah semakin menumpuk,” ungkapnya. (bel/rin)