Lompat ke isi utama
x
mtsn 1 bantul

Kepala MTsN 1 Bantul Kupas Keistimewaan dan Hikmah Puasa pada 10 Muharam

Dikirim oleh liana pada 20 August 2021

Bantul (MTsN 1 Bantul) – Hidayat, S.Ag., M.A. sebagai Kepala MTsN 1 Bantul mengupas tuntas keistimewaan 10 Muharam dan hikmah menjalankan puasa pada tanggal tersebut. Hal ini disampaikan pada acara doa bersama dalam rangka HUT RI ke-76, peringatan 10 Asyuro, dan santunan siswa yatim. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (19/8/21) di Musala Daarul ‘Ilmi MTs N 1 Bantul dengan dihadiri tim keagamaan MTs N 1 Bantul dan perwakilan siswa yatim. Kegiatan doa bersama dilaksanakan secara luring dan daring di kanal zoom meeting.

Majelis ini diawali dengan muqaddaman (membaca al qur’an) 30 juz dalam satu waktu yang melibatkan seluruh pegawai MTs N 1 Bantul. Muqaddaman dipimpin oleh Akhmad Syaifudin, S.Pd.I, sedang doa khotmil qur’an oleh A. Karim, S.Ag. Acara dilanjutkan dengan mujahadah / doa bersama memperingati tanggal 10 Muharam yang dipimpin Kepala MTs N 1 Bantul Hidayat, S.Ag., M.A.

“Tanggal 10 Muharram merupakan hari yang istimewa. Banyak peristiwa yang terjadi pada tanggal tersebut, antara lain diciptakannya Nabi Adam as sebagai manusia pertama, Allah menerima taubat Nabi Adam as dari maksiat yang Beliau lakukan. Allah juga menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub as yang diderita selama 18 tahun, menyelamatkan Nabi Yunus as dari dalam perut ikan Hut. Dan masih banyak lagi peristiwa yang terjadi pada tanggal tersebut,” jelas Hidayat mengawali tausyiahnya.

Lebih jauh Hidayat menjelaskan,” Oleh karena banyaknya peristiwa istimewa, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita untuk bersyukur dengan melaksanakan puasa 10 Muharam. Hikmahnya antara lain dosa-dosa kecil setahun yang lalu akan diampuni dan mendapat pahala seperti pahalanya orang yang naik haji. Masya Allah. Selain itu, ada perintah untuk memperbanyak amal saleh lainnya, diantaranya adalah salat sunat, sedekah untuk anak yatim dan keluarga terdekat, menjenguk orang sakit, dan memuliakan bulan Muharam.”

Pada akhir tausyiahnya, Beliau memaparkan cara memuliakan bulan Muharam, yaitu dengan mandi keramas, memotong kuku, dan memotong bulu kemaluan.”(sai/ank)