Lompat ke isi utama
x
Man 2 Bantul

Kepala MAN 2 Bantul Paparkan Proposal Transformasi MAN 2 Bantul Menjadi MAKN

Dikirim oleh eka putri pada 30 November 2025

Surabaya (MAN 2 Bantul) _ Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, kembali menegaskan komitmen madrasahnya untuk bertransformasi menjadi Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) dalam Forum Presentasi Transformasi Madrasah yang digelar di Hotel Swiss-Belinn Surabaya, 25–27 November 2025. Forum ini diikuti oleh madrasah prospektif dari berbagai provinsi di Indonesia, baik calon MAKN maupun madrasah yang diproyeksikan menuju split reguler–MAKN serta split MAPK.

Dalam kesempatan tersebut, Nur Hasanah Rahmawati memaparkan secara rinci proposal transformasi MAN 2 Bantul yang telah dirancang berbasis kebutuhan vokasi, pemenuhan standar industri, kesiapan lahan, ketersediaan guru produktif, serta dukungan masyarakat. Proposal ini, menurutnya, merupakan hasil kerja kolektif seluruh unsur madrasah yang telah melakukan pengkajian mendalam sejak tahun sebelumnya.

“Kami sudah mantap menuju MAKN. MAN 2 Bantul memiliki potensi, rekam jejak, dan kesiapan nyata untuk bertransformasi menjadi madrasah vokasi unggul di bawah Kementerian Agama RI. Kami ingin menghadirkan layanan pendidikan kejuruan yang kuat, modern, berbasis industri, dan relevan dengan kebutuhan masa depan,” tegasnya.

Paparan disampaikan langsung di hadapan Kasubdit Vokasi dan Inklusi Direktorat KSKK Madrasah, Dr. Anis Masykur, Kasubtim, Luky Herwati, serta staf KSKK, Hasani Asro, yang turut memberikan arahan strategis terkait penguatan vokasi di lingkungan madrasah. Hadir pula peserta forum dari berbagai madrasah prospektif MAKN maupun madrasah yang menuju jalur transformasi berbasis lahan memadai untuk split regular–MAKN.

Dalam paparan tersebut, MAN 2 Bantul menegaskan empat aspek kesiapan utama:

Kesiapan kelembagaan, dengan struktur akademik yang adaptif terhadap kurikulum vokasi.

Kesiapan SDM guru, termasuk pengembangan guru produktif dan skema sertifikasi industri.

Kualitas sarana-prasarana, seperti ruang praktik standar industri, teaching factory, studio kreatif, dan laboratorium komputer.

Kesiapan jejaring industri dan masyarakat, yang selama ini menjadi kekuatan MAN 2 Bantul dalam program keterampilan.

Kasubdit Vokasi dan Inklusi, Dr. Anis Masykur, memberikan apresiasi tinggi atas komitmen dan keberanian MAN 2 Bantul dalam menyusun proposal transformasi secara detail dan visioner. Ia mengingatkan bahwa transformasi ke MAKN bukan sekadar perubahan nomenklatur, tetapi juga peningkatan kualitas layanan pendidikan secara signifikan.

“Tetap semangat. Kepala madrasah harus memiliki tekad yang kuat untuk memajukan madrasah yang dipimpinnya. MAKN adalah salah satu kategori madrasah unggulan yang akan mendapatkan fasilitas khusus dari Kementerian Agama RI, setara dengan MAN Insan Cendekia. Ada tiga kategori madrasah unggul di Kemenag: Insan Cendekia, MAPK, dan MAKN,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama DIY, Dr. H. Ahmad Bahiej, SH, M Hum, mendukung penuh transformasi MAN 2 Bantul menuju MAKN. "Saya sudah yakin sejak kunjungan pertama saya di MAN 2 Bantul, bahwa MAN 2 Bantul ini layak menjadi MAKN, menjadi madrasah unggulan di DIY. Kami siap mendukung suksesnya program transformasi ini, dan siap mendampingi hingga sukses menjadi MAKN yang benar-benar mjd keunggulan DIY", ujarnya. 

MAN 2 Bantul telah dikenal sebagai salah satu MA Plus Keterampilan yang memiliki eksistensi kuat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Prestasi akademik, nonakademik, serta rekam jejak sebagai madrasah vokasi menjadikan MAN 2 Bantul masuk daftar prioritas madrasah yang siap ditingkatkan statusnya menjadi MAKN melalui jalur transformasi.

Dengan semangat dan tekad yang telah ditegaskan dalam forum ini, MAN 2 Bantul optimis mampu menjawab tantangan pendidikan vokasi keagamaan modern dan bersaing sebagai madrasah unggulan di tingkat nasional. (nhr)