Kasi Dikmad Kankemenag Bantul Lakukan Monitoring Uji Coba OMI dan Pemilos di Madrasah
Bantul (KanKemenag) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul), Ahmad Musyadad melaksanakan monitoring kegiatan uji coba Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) jenjang Tsanawiyah di MTsN 2 Bantul pada Senin (08/09/2025). Uji coba ini menjadi langkah penting sebelum pelaksanaan resmi OMI yang akan berlangsung Selasa hingga Kamis (09–11/09/2025) di beberapa titik lokasi, yaitu jenjang MI di MTsN 4 Bantul, jenjang MTs di MTsN 2 Bantul, dan jenjang MA di MTsN 9 Bantul.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Musyadad menegaskan bahwa pelaksanaan uji coba sangat penting, bukan hanya untuk memastikan kesiapan aplikasi yang digunakan, tetapi juga sebagai gambaran bagi peserta agar saat pelaksanaan resmi tidak terjadi kendala teknis maupun nonteknis. Monitoring dari Seksi Dikmad diterima langsung oleh Kepala MTsN 2 Bantul, Isti Bandini bersama Kepala Tata Usaha, Isna Nurul Huriyah serta operator teknis OMI yang telah menyiapkan segala perangkat penunjang kegiatan.

Tidak hanya memantau OMI, di hari yang sama Ahmad Musyadad juga melakukan monitoring pada agenda Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pemilos) yang tengah dilaksanakan di MAN 3 Bantul dan MAN 2 Bantul. Di MAN 3 Bantul, ia bahkan menyapa langsung panitia Pemilos dan para pemilih di dua lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh KTU MAN 3 Bantul, Nasikun Amin.
Menurut Ahmad Musyadad, kedua kegiatan ini memiliki nilai strategis bagi madrasah. Uji coba OMI memberikan kesempatan kepada siswa untuk terbiasa menghadapi kompetisi berbasis teknologi dan pengetahuan, sementara Pemilos melatih siswa dalam berdemokrasi, berorganisasi, dan berpartisipasi aktif di lingkungan sekolah. “Kedua kegiatan ini sangat penting sebagai bekal pengalaman berharga bagi siswa, yang akan berguna dalam kehidupan mereka setelah lulus dari madrasah,” ungkapnya.
Monitoring ganda ini menunjukkan komitmen Kankemenag Bantul dalam mendukung madrasah tidak hanya sebagai pusat pendidikan akademik, tetapi juga sebagai tempat pembentukan karakter, keterampilan, dan kepemimpinan generasi muda. (Masruri)