Kasi Dikmad Kankemenag Bantul Dampingi Monev Revitalisasi PHTC di MIS Ma’arif Diponegoro dan MIS Al-Hadi II
Bantul (Kankemenag) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul), Ahmad Musyadad, mendampingi kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang sedang direvitalisasi di dua madrasah pada Jumat (12/09/2025). Dua madrasah penerima bantuan revitalisasi tersebut adalah MIS Ma’arif Diponegoro dan MIS Al-Hadi II.
Kegiatan monev ini dilaksanakan bersama Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Dikmad) Kanwil Kemenag DIY, Sidik Pramono, serta Ketua Tim Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana, Abdul Na’im. Rombongan meninjau langsung progres pembangunan di kedua lokasi, memastikan bahwa revitalisasi berjalan sesuai standar kualitas serta target waktu yang ditentukan.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Musyadad menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya. “Kami merasa senang meskipun hanya dua madrasah di Bantul yang mendapatkan program revitalisasi PHTC dari Kementerian Pekerjaan Umum. Namun, manfaatnya sangat besar bagi kedua madrasah ini agar mampu menjadi lingkungan belajar yang lebih nyaman, representatif, serta layak untuk siswa dan guru,” ujarnya.
Program revitalisasi PHTC merupakan salah satu bentuk sinergi lintas kementerian dalam mendukung peningkatan mutu sarana prasarana pendidikan madrasah. Dengan adanya perbaikan dan pengembangan fasilitas, diharapkan madrasah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang pembentukan karakter yang ramah anak, aman, dan sesuai dengan standar pendidikan modern.
Sementara itu, Sidik Pramono memberikan apresiasi terhadap komitmen madrasah penerima bantuan yang mampu menjaga semangat kebersamaan dalam mendukung program revitalisasi ini. Ia menekankan bahwa pembangunan PHTC bukan hanya fisik semata, tetapi juga harus diiringi peningkatan kualitas layanan pendidikan.
Pendampingan monev di dua madrasah ini menegaskan komitmen Kemenag untuk terus memperkuat fasilitas madrasah, meskipun jumlah penerima program masih terbatas. Dengan hadirnya sarana PHTC yang lebih representatif, diharapkan siswa dapat belajar lebih optimal, guru dapat mengajar lebih nyaman, dan madrasah semakin dipercaya masyarakat sebagai lembaga pendidikan Islam yang berkualitas. (Masruri)
