Lompat ke isi utama
x
penyuluh

Kabag TU Kanwil Kemenag DIY, Ajak Penyuluh Agama Massifkan Program Moderasi Beragama

Dikirim oleh ponijo pada 21 Mei 2021

Bantul (KUA Sewon) - Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Sewon menggelar pembinaan sumberdaya manusia dalam rangka mempersiapkan diri menuju role model Revitalisasi Layanan KUA oleh Bimas Islam Kemenag RI. Dalam kegiatan itu menghadirkan Kabag Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, H. Muhamad Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd yang dihelat di gedung balai nikah dan manasik haji KUA Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, (20/05).

Kabag TU, Muhamad Wahib Jamil menyampaikan, “Saya mengajak Sumber Daya Manusia KUA Kapanewon Sewon terutama Penyuluh Agama Islam Non PNS sebagai garda terdepan dalam memperkuat program pioritas layanan keagamaan Kemenag berupa moderasi beragama maka dalam berbagai aspek terutama teman-teman penyuluh ini harus jadi garda terdepan untuk senantiasa memassifkan dan mensosialisasikan gerakan moderasi beragama tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Wahib meminta penyuluh agama agar mengubah mindside, “Saya berharap internal teman-teman KUA Kapanewon Sewon   harus merubah mindside bahwa masyarakat menjadi tujuan utama dalam proses layanan sehingga harus proaktif, harus memberikan layanan terbaik dengan sikap dan perilaku yang sesuai kebutuhan masyarakat serta semua layanan harus bisa diinformasikan kepada masyarakat," imbuhnya.

Sedangkan Kepala KUA Kecamatan Sewon, Asrori, SH mengatakan bahwa, "KUA Kapanewon Sewon terus berupaya melakukan peningkatan layanan KUA mulai dari petugas front office (FO) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Jabatan Fungsional Umum (JFU), Penghulu, Penyuluh Agama Fungsional dan bahkan Penyuluh Agama Islam Non PNS. Layanan KUA kami terdapat dua macam yakni pertama layanan KUA Secara langsung dengan masyarakat datang langsung ke KUA Sewon. Kedua layanan melalui media, yakni layanan yang dapat diakses melalui media online, media cetak dan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan layanan akad nikah  karena yang boleh masuk gedung balai nikah hanya terbatas, untuk mengikuti prokes di masa pandemi ini dapat menyaksikan secara live streaming," ungkapnya.

Salah satu peserta yang juga salah satu penyuluh teladan tingkat DIY, Rustam Nawawi Pelaco, mengatakan, “Kami siap memassifkan nilai-nilai luhur kepada masyarakat dari Program Moderasi Bergama berupa sikap tawassuth, toleransi, dan arif bijaksana dalam bingkai kebinekaan lewat media dan secara langsung. Terlebih juga kami telah dibekali buku panduan moderasi beragama dari bimtek di Jakarta kemarin," terangnya. (Rtm)