Hari Pertama Kankemenag Bantul ikuti Koordinasi Monev MBG: Bahas Validasi Data dan Sinergi Lintas Sektor
Bantul (Kankemenag Bantul) - Hari pertama pelaksanaan kegiatan Koordinasi Survei Monitoring dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta berlangsung penuh antusias dan produktif. Kegiatan yang digelar di Hotel Grand Mercure Yogyakarta pada Kamis (30/10/2025) ini menghadirkan tiga narasumber penting dari unsur pemerintah dan akademisi yang memberikan pandangan mendalam tentang pelaksanaan dan arah kebijakan program MBG.
Pada sesi pertama, Plt. Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, membuka paparan dengan menekankan pentingnya validasi data yang akurat sebagai dasar keberhasilan program nasional Makan Bergizi Gratis. Ia menyampaikan bahwa ratusan surveyor telah diterjunkan di seluruh wilayah DIY untuk memastikan data yang dihimpun benar-benar sesuai dengan kondisi riil di lapangan. “BPS tidak hanya berperan dalam pendataan, tetapi juga dalam melakukan monitoring untuk memastikan program MBG berjalan tepat sasaran dengan dukungan data lintas sektor,” ujarnya.
Sesi kedua diisi oleh Retno Widyastuti dari Bapperida DIY yang memaparkan pelaksanaan program MBG di wilayah Yogyakarta. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang menjadi bagian penting dari MBG telah berjalan baik meskipun belum semuanya beroprasi, dengan total 1,4 miliar porsi makanan bergizi yang telah didistribusikan di seluruh DIY. “Makan bergizi gratis hari ini adalah investasi bagi kualitas dan ketahanan pangan esok hari,” jelasnya.
Sesi ketiga menghadirkan Junaidi, akademisi dari kampus UTY yang mengulas bagaimana optimalisasi dampak program MBG dapat menjadi bagian dari visi pembangunan jangka menengah dan panjang Indonesia. Ia menyoroti pentingnya kesinambungan program ini agar manfaatnya tidak hanya dirasakan sekarang, tetapi juga membentuk generasi sehat dan produktif di masa depan.
Dalam sesi diskusi, Muhammad Masruri dari Kankemenag Bantul turut aktif memberikan pandangan dan pertanyaan. Ia menyoroti pentingnya peran Kemenag dalam keberhasilan pelaksanaan program MBG di madrasah dan RA, bukan hanya sebagai penerima manfaat tetapi juga sebagai pihak yang ikut memastikan keberlanjutan dan efektivitas program.
Hari pertama kegiatan ini pun ditutup dengan semangat kolaborasi lintas sektor, yang menjadi fondasi penting bagi keberhasilan pelaksanaan program MBG di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. (Masruri)