Hadirkan Sastrawan Nasional, MTsN 4 Bantul Giatkan Literasi dengan Pelatihan Puisi
Bantul (MTsN 4 Bantul) – MTsN 4 Bantul telah mendapatkan gelar Sekolah Aktif Literasi sejak tahun 2021. MTsN 4 Bantul juga memiliki program literasi yakni kegiatan membaca buku setiap pagi sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan. Untuk menggiatkan program literasi ini, MTsN 4 Bantul yang dikoordinasi oleh Purwanto sebagai Ketua Tim Literasi mengadakan pelatihan penulisan puisi pada hari Senin (3/4).
Acara yang diadakan di Aula MTsN 4 Bantul tersebut menghadirkan seorang penulis puisi yang telah mendapatkan penghargaan sastra Indonesia, yakni Evi Idawati. Evi Idawati telah banyak menulis antologi cerpen dan puisi, novel, dan buku-buku yang saat acara tersebut dibagikan sebagai hadiah untuk peserta yang paling aktif. Pelatihan puisi ini diikuti sejumlah 76 siswa perwakilan OSIS dan perwakilan kelas. Pelatihan dilakukan sejak pukul 9 pagi hingga 11 siang berlangsung dengan fokus, sebab pembicara yang berlatar belakang seniman pertunjukan itu menuturkan pelatihannya dengan sangat jelas dan mudah dimengerti oleh siswa.
Purwanto dan tim literasi bertujuan menerbitkan buku antologi puisi karya siswa dan ber-ISBN. “Kegiatan ini adalah kegiatan produktif. Artinya setiap siswa wajib menulis paling tidak 3 puisi, nanti kita akan terbitkan dalam buku ber-ISBN. Ini adalah kesempatan emas bagi siswa, karena mereka akan memiliki buku antologi sendiri yang nanti bisa dijadikan sebagai portofolio karya saat mereka meneruskan pendidikan yang lebih tinggi,” ungkap Purwanto atau yang akrab disapa ‘Pak Pur’ ini.
Pelatihan tersebut bisa dikatakan mendadak dan persiapan yang serba cepat. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah sebab sang pembicara, Evi, sangat siap memberikan materi. Salah satu siswa merasa senang dapat mengikuti kegiatan ini. “Saya senang sekali mengikuti pelatihan puisi. Bu Evi pandai sekali menjelaskan seperti apa puisi itu. Bu Evi menjelaskan tentang momentum puitik yaitu waktu khusus membuat puisi dari hasil melihat dan mendengar. Inspirasi puisi itu sebenarnya sederhana, namun permainan kata-katanya harus luar biasa,” ujar Hangger Bagus Pradipta, salah satu siswa yang mendapatkan hadiah buku karena menjadi siswa teraktif pada pelatihan puisi tersebut. (liz)