Guru MTsN 6 Bantul Hadiri Kegiatan Seminar HGN 2025 di UPY
Bantul (MTsN 6 Bantul)— Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, para pendidik dari madrasah se DIY berkumpul dalam Seminar Hari Guru Nasional (HGN) 2025 yang diselenggarakan pada Kamis (27/11/2025) mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai. Acara ini berlangsung di Auditorium Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Jalan Sonosewu Kasihan, dengan mengusung tema yang penuh makna:
“Merawat Cinta dengan Semesta'.
Tema ini menggambarkan pentingnya merawat kecintaan terhadap dunia pendidikan dalam segala bentuk dan tantangannya. Dalam sesi materi, disampaikan bahwa tantangan guru zaman sekarang tidaklah mudah, namun tetap harus dijalani dengan ketulusan dan profesionalitas. Ungkapan menarik turut disampaikan, bahwa “tidak ada lagi yang lempar penghapus,” sebuah metafora tentang perubahan zaman dan dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang.
Dalam sambutannya, Sidiq Pramono, Kabid Madrasah Kanwil DIY, menegaskan bahwa peran guru adalah melahirkan orang-orang hebat. Menurut beliau, guru memang bukan orang hebat, namun dari tangan guru yang berintegritas dan penuh dedikasi, lahirlah generasi-generasi hebat yang mampu memberi kontribusi besar bagi bangsa. Pesan ini mendapat apresiasi besar dari para peserta yang hadir.
Seminar HGN tahun ini diikuti oleh para guru madrasah se DIY, termasuk enam guru perwakilan dari MTsN 6 Bantul, yang mewakili mgmp masing-masing, yaitu: Rina Harwati, Zaenani Qodriyah, Mufarida, Suhartatik, Siti Kamidah, dan Sumini. Kehadiran mereka menjadi bagian dari upaya madrasah untuk terus meningkatkan kompetensi guru serta memperkuat semangat pengabdian dalam profesi.
Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias dan kehangatan, sejalan dengan tema cinta yang diusung. Para peserta diharapkan dapat membawa pulang inspirasi dan semangat baru untuk terus berkarya dan mendidik dengan cinta, demi melahirkan generasi yang lebih baik.
Seminar Hari Guru Nasional 2025 ini menjadi momentum untuk kembali mengingat hakikat profesi guru: sosok yang sederhana namun memiliki peran besar dalam membentuk masa depan bangsa. “Guru bukan orang hebat, tetapi orang hebat lahir dari guru,” demikian pesan yang kembali ditekankan dalam penutup kegiatan. (sht/vha)
