Lompat ke isi utama
x
MTsN 6 Bantul

Guru Bahasa Indonesia MTsN 6 Bantul Persiapkan Siswa Ikuti Lomba Daiyah Manfisco#5

Dikirim oleh Sugiyono pada 18 February 2025

Bantul (MTsN 6 Bantul) – Guru Bahasa Indonesia MTs Negeri 6 Bantul yang terdiri atas Novara Lusy Andini dan Rina Harwati mempersiapkan siswa kelas VIIIF, Rosa Amalia untuk mengikuti lomba dai di MAN 3 Bantul dalam even Manfisco#5, Senin (17/2/2025). Pada kesempatan itu Rosa membawakan sebuah pidato yang bertema teknologi. Bersama 16 peserta yang berasal dari DIY, Rosa tampil urutan kesebelas. “Tampil menjadi seorang daiyah adalah pengalaman kedua saya setelah beberapa waktu lalu lomba di SMTI. Memang salami ini belum mampu meraih juara, tetapi ada pengalaman berharga yang bisa saya dapatkan dengan berkompetisi,” tutur Rosa. 


Pada kesempatan sebelumnya Rosa pernah memenangi kompetisi bercerita pada even Perkasisma yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag DIY. Rosa bersama dengan Fatih pada waktu berhasil menyabet juara 3. “Untuk jenis dai memang saya anggap sebagai sesuatu yang baru. Saya masih perlu berlatih secara intensif untuk bisa tampil seperti peserta lain yang meraih juara,” imbuh Rosa. Novara selaku guru pembimbing menyatakan apresiasinya kepada Rosa meskipun belum sempat memenangi perlombaan. Pasalnya bocah mungil itu sudah tampil dengan penuh percaya diri. “Ketika mengetahui dirinya belum menang dalam suatu lomba, ia tidak putus asa. Itulah hebatnya Rosa tidak jemu-jemu untuk berlatih,” kata Vara. Hal senada sudah diungkapkan oleh Rina Harwati. “Rosa intonasinya sudah lumayan bagus, tema yang disampaikannya pada pidato sangat menarik, hanya saja volume suaranya belum maksimal. Masih perlu dilatih terus-menerus agar bisa seperti yang ditargetkan,” tambah Rina. 


Kepala MTs Negeri 6 Bantul Mafrudah selalu mendorong para siswanya dalam berlomba. “Urusan menang dan kalah tidak perlu dipikir berat yang penting berusaha. Jika belum berhasil pasti ada pengalaman yang dapat diraih. Jika menang, anggap saja itu bonus,” ujar Mafrudah. Rosa menyampaikan inti pidato tentang maraknya pinjaman online, judi online, dan pemanfaatan AI yang saat ini sering disalahgunakan. Melalui tausyiahnya Rosa ingin mengajak generasi muda untuk lebih berhati-hati agar tidak terjebak pada kesesatan. (rin)