Lompat ke isi utama
x
PAT

Gunakan Berbagai Aplikasi Online, PAT MAN 1 Bantul Tertib dan Jujur

Dikirim oleh ponijo pada 12 June 2020

Bantul (MAN 1 Bantul) – Salah satu agenda madrasah sebagai wujud program penilaian adalah melakukan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Akan tetapi, di masa pandemi Covid-19 ini, PAT tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan meminta siswa berkumpul di madrasah. Berdasarkan peraturan pemerintah, sekolah atau madrasah dilarang melakukan PAT dengan mengadakan pengumpulan siswa secara masal. Oleh karena itu, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bantul mengadakan PAT dengan sistem online/daring. Pelaksanaan PAT online ini dimulai pada Jumat (5/6/2020) hingga Jumat (12/6/2020) nanti.

Menurut Kepala MAN 1 Bantul, Abdul Ghofur, S.Ag., M.Pd., MAN 1 Bantul mengadakan PAT dengan memberikan kendali penuh pada guru-guru mata pelajaran untuk model soal dan aplikasi yang digunakan selama PAT online. “Alhamdulillah guru-guru MAN 1 Bantul kreatif sudah melek IT semua sehingga pelaksanaan PAT dapat berjalan dengan lancar. Guru-guru menggunakan aplikasi yang berbeda-beda misalnya Google Form dan Quizizz, yang kemudian membagikan link-link pada siswa melalui grup-grup Whatsapp kelas yang diampunya,” jelas Ghofur.

Sementara itu, untuk menunjang pelaksanaan PAT online ini dari TIM kurikulum MAN 1 Bantul menyediakan aplikasi pengisian berita acara menggunakan Google Form yang harus diisi oleh guru mata pelajaran setelah PAT. Tim kurikulum MAN 1 Bantul juga menyediakan aplikasi daftar hadir untuk siswa menggunakan aplikasi AppSheet sehingga lokasi pengerjaan soal dari siswa bisa diketahui. Selama beberapa hari pelaksanaan PAT berjalan dengan tertib, lancar, dan jujur. “Walaupun pelaksanaanya tidak dipantau secara langsung tatap muka, tetapi dengan pembatasan waktu pada soal diharapkan siswa-siwa mengerjakan PAT dengan jujur,” tambah Ghofur.

Hampir seluruh siswa MAN 1 Bantul mengikuti PAT online ini. Hanya ada satu hingga dua siswa saja yang tidak mengikuti PAT online karena tidak memiliki smartphone atau laptop. “Untuk siswa yang tidak memiliki fasilitas seperti smartphone atau laptop, kemudian keluarganya juga tidak memiliki, kami memberikan layanan setiap hari di madrasah selama PAT dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Ghofur. (mry)