Fiqhun Nisa’ Hingga Amalan Menjemput Kematian pada Kajian Keputrian MAN 4 Bantul
Bantul (MAN 4 Bantul) – Salah satu program pembiasaan baik di MAN 4 Bantul setelah kegiatan belajar 5 hari yaitu pelaksanaan Shalat Jumat berjamaah di Masjid sekitar madrasah serta Shalat Dzuhur berjamaah dan kajian keputrian bagi siswa putri di Mushola.
Kegiatan kajian keputrian di madrasah sangat penting untuk dilaksanakan karena dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa. Kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi siswa untuk belajar mencintai Islam dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kualitas diri.
Seluruh siswa putri kelas X, XI, dan XII berkumpul di Mushola MAN 4 Bantul untuk mengikuti kajian keputrian pada Jumat (11/8). Kajian keputrian yang dilaksanakan yaitu memberi kesempatan pada perwakilan siswi setiap kelas untuk memberikan kultum. Minggu ini merupakan jadwal kelas XII IPS 2 memberikan kultum yang disampaikan oleh Lailatus Siyamah. Siyamah menyampaikan kultum tentang amalan yang harus disiapkan sebelum kematian.
“Sejatinya setiap manusia umumnya makhluk hidup yang diciptakan Allah pasti akan mati, dengan begitu kita sebagai makhluk yang diberi akal sehat oleh Allah harus selalu siap dalam menanti kematian seperti mengamalkan perbuatan yang baik, rajin ibadah, dan menghindari segala bentuk dosa yang dilarang,” ujar Siyamah.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian Fiqhun Nisa oleh guru Bahasa Arab, Muthmainah. Ia menyampaikan tata cara shalat berjamaah, hingga hukum makmum masbuq. Tata cara makmum masbuq dapat dilakukan oleh umat Islam apabila sedang dalam kondisi tertinggal salat berjamaah. Setelah penyampaian materi Fiqhun Nisa selesai, dilanjutkan dengan Shalat Dzuhur berjamaah dengan imam guru Bahasa Inggris Eny Sofia. (sof/ica)