FGD Bimbingan Haji Kabupaten Bantul Strategi Di Masa Pandemi
Bantul (Kankemenag) - Berlangsung di RM Parangtritris Gabusan Sewon Bantul, Selasa (3/11) Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Bantul menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Bimbingan Haji dengan mengambil tema Strategi bimbingan haji di masa Pandemi Covid-19.
Kasi PHU H. Ahmad Mustafid, S.Ag., M.Hum., mengemukakan FGD diikuti pembimbing haji yang sudah bersertifikasi, meliputi Kepala Seksi Bimas Islam, Kepala KUA, penyuluh agama, pembimbing KBIHU di Kabupaten Bantul, disamping sebagai forum silaturrahmi juga dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2021.
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag DIY H. Sigit Warsito, MA selaku narasumber menginformasikan untuk meningkatkan pelayanan pada jemaah tengah dikebut pembanggunan gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT), di Kabupaten Bantul tengah mencapai 80% ditargetkan akhir Nopember sudah terselesaikan. "Silahkan dimanfaatkan bersama tidak hanya Kantor Kemenag Bantul, tapi KBIHU juga PPIU bisa memanfaatkan pula", terangnya.
Lebih lanjut Sigit Warsito menyampaikan rencana skenario dan persiapan penyelenggaraan haji 2021, meliputi ruang lingkup, prosedur dan ketentuan sebagaimana tertuang dalam KMA 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji 2020; meliputi hal-hal sebagai berikut; status jemaah, pengembalian setoran lunas BPIH, status pembimbing, kesehatan haji, perlengkapan, dokumen, bimbingan manasik, transportasi udara, penyedia layanan baik di asrama maupun di Arab Saudi, status PPIH Kloter, serta PIH dengan visa Mujamalah.
Kepala Kantor Kemenag Bantul H. Aidi Johansyah, S.Ag., MM., menyambut baik diadakannya FGD ini. Mengurusi haji kadang gampang kadang susah, banyak hal yang sudah disiapkan namun ada-ada saja hal-hal yang tidak diinginkan. Namun demikian berbagai permasalahan bisa diatasi. Sejarah penyelenggaraan haji 2020 terjadi pembatalan, ibadah haji adalah panggilan meski sudah mempersiapkan segala sesuatunya endingnya juga qadarullah yang terjadi. Untuk itu meski banyak masalah mengurusi haji jangan sampai stres, berikan pembinasn dengan bersungguh-sungguh utamanya dalam bimbingan manasik. (Jojo)