Lompat ke isi utama
x
Kankemenag

Evaluasi Survei MBG DIY : Kemenag Bantul Ambil Peran

Dikirim oleh eka putri pada 27 November 2025

Sleman (Kankemenag) - Kementerian Agama Kabupaten Bantul turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Rapat Evaluasi Survei Monitoring dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai Kamis hingga Minggu, 27–30 November 2025, bertempat di Ballroom The Phoenix Hotel Yogyakarta, dan menghadirkan berbagai narasumber nasional serta pemangku kepentingan daerah yang terkait langsung dengan implementasi program MBG.

Kankemenag

Acara diawali dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Dr. Kusriatni, selaku penyelenggara acara dari BPS DIY. Dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa survei evaluasi program MBG yang telah berlangsung pada Oktober 2025 berjalan lancar dan menghasilkan sejumlah temuan penting yang perlu ditindaklanjuti pada tahap kedua ini. Ia menekankan bahwa kegiatan evaluasi ini menjadi momentum untuk menyempurnakan implementasi program MBG di tahun-tahun mendatang. Kegiatan ini diikuti oleh 118 peserta dari berbagai lintas sektoral.

Kegiatan resmi dibuka oleh Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik BPS RI, Dr. Muhammad Romzi, yang hadir langsung memberikan sambutan sekaligus arahan. Dalam sambutannya, Romzi menekankan pentingnya hasil survei monev sebagai bahan evaluasi nasional, terutama untuk memperkuat kualitas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antarsektor untuk memastikan data yang dihasilkan akurat, objektif, dan mampu menjadi dasar pengambilan kebijakan yang tepat sasaran.

Kementerian Agama Kabupaten Bantul diwakili oleh Muhammad Masruri, pelaksana pada Seksi Pendidikan Madrasah. Selama tiga hari penuh, Masruri mengikuti rangkaian diskusi, pemaparan, dan evaluasi teknis yang disajikan oleh para narasumber dari BPS RI dan instansi terkait lainnya. Ia menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kesempatan yang diberikan kepada Kemenag Bantul untuk terlibat langsung dalam proses evaluasi tersebut.

“Keikutsertaan Kemenag Bantul dalam kegiatan ini sangat penting untuk memantapkan pelaksanaan survei monitoring dan evaluasi program MBG di tingkat DIY. Harapannya, pelaksanaan program MBG di madrasah dan RA dapat berjalan sesuai harapan, tanpa hambatan, serta memberikan manfaat maksimal bagi peserta didik,” ungkap Masruri.

Dengan adanya rapat evaluasi ini, BPS DIY bersama seluruh peserta berharap dapat memperkuat implementasi program MBG, meningkatkan koordinasi, serta memastikan bahwa setiap langkah program ini benar-benar memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas gizi dan kesehatan generasi muda di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Masruri)