Lompat ke isi utama
x
Pengajian orangtua siswa MTsN 4 Bantul

Ciptakan Sinergitas MTsN 4 Bantul Adakan Pengajian Orangtua /Wali Siswa

Dikirim oleh ponijo pada 4 August 2019

Dalam rangka membangun sinergitas dengan orang tua/wali siswa dan komite, Ahad (4/8) MTsN 4 Bantul mengadakan pertemuan sekaligus pengajian orang tua/wali siswa kelas 7,8, dan 9. Ada pemandangan lain yang kita temui di sini, yaitu acara diawali dengan shalat dhuha bersama. Dilanjutkan pembacaan kalam Ilahi oleh Ahmad Muslim Mubarok kelas 7H.

Kepala MTsN 4 Bantul, Drs. Surahmanta, menyampaikan dalam sambutannya bahwa, Agar pendidikan berhasil dengan baik, harus ada kerja sama dan saling sinergi antara madrasah, orang tua/wali, siswa, dan komite. Mendidik anak di zaman sekarang tidak mudah, tantangannya banyak, diantaranya HP. Oleh karena itu orang tua harus cerdas dalam memilih sekolah untuk anak-anaknya. Dan madrasah menjadi solusi dan pilihan pendidikan yang tepat, karena di madrasah anak-anak akan mendapat ilmu agama dan umum secara seimbang.

“Bersyukurlah anak-anak yang bisa masuk ke MTsN 4 Bantul, sesuai dengan branding madrasah kita, Unggul Tahfidz dan Unggul Akademik, kami mohon kerja sama bapak ibu orang tua/wali untuk mengecek hafalan tahfidz anak-anak di rumah, juga memantau belajar mereka setiap hari. Di madrasah ini mereka juga dibiasakan melaksanakan ibadah dari shalat dhuha, shalat dhuhur dan asar berjamaah, tadarus alquran, tahfidz sebagai program unggulan, asmaul husna, shalawat nariyah dan berbagai jenis kegiatan agama dan umum lainnya, yang kesemuanya akan menjadi bekal dalam meraih cita-cita”, Demikian imbuh Surahmanta dengan penuh semangat.

Pengajian diisi oleh ustadz Drs. Badwan, M.Ag., dalam tausiyahnya beliau menjelaskan, ”Pengorbanan bapak ibu tidak sia-sia dalam mendidik anak-anak, maka niatilah dengan ikhlas agar mampu meninggalkan keturunan sholih sholihah yang akan mendoakan kedua orang tuanya. Rencana manusia tidak mesti sama dengan rencana Allah Swt. Dan yakinlah bahwa rencana Allah pasti lebih baik. Penyebab gagalnya rencana manusia adalah thuulul amal (panjang angan-angan) dan hal ini dilarang oleh agama. Oleh karena itu di era kemajuan zaman yang serba masif ini, keluarga sebagai madrasah pertama dan utama harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak-anaknya”.

“Alhamdulillah pengajian perdana di awal tahun pelajaran baru ini disambut dengan sangat antusias dan semangat oleh semua bapak ibu orang tua/wali siswa, bapak ibu guru dan pegawai, terbukti di masjid yang besar ini sampai membludag, hal ini menjadi energi positif bagi kami”, demikian ungkapan rasa syukur waka humas, Drs. Sudaryanto,M.Pd. (Maf)