APRI Bantul Sukses Gelar Capacity Building dan Tadabbur Alam di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
Bantul (APRI Bantul) - Peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat di Kantor Urusan Agama (KUA) diawali dengan penguatan karakter melayani dari para pemangkunya, diantaranya para penghulu. Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) kabupaten Bantul menggelar Capacity Building dan Tadabbur Alam bagi para penghulu se-Kabupaten Bantul yang bertempat beberapa destinasi wisata favorit yang nge-trend di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, Sabtu (12/8).
Materi penguatan kapasitas penghulu disampaikan oleh Kepala Kankemenag kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi; Kasi Bimas Islam, Sugito; dan ketua APRI Bantul, Rohwan. Dalam paparannya Ahmad Shidqi menekankan pentingnya para penghulu untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dan wawasannya dalam pelaksanaan tugas mencatat dan mengawasi proses ijab qabul. Terlebih jika para pengantin adalah penyandang disabilitas maka sangat perlu dibuatkan tutorial ataupun panduan agar akad nikah dapat berjalan lancar dan khidmat.
Sugito menyampaikan urgensi Bimbingan Perkawinan bagi para calon pengantin. Bimbingan Perkawinan, baik yang regular maupun mandiri penting untuk diberikan bagi para calon pengantin. Sehingga harus terus dilakukan evaluasi agar proses bimbingan berjalan sukses dan mampu menyiapkan dan membekali para calon pengantin dalam membentu keluarga baru yang tangguh, kokoh, sakinah mawaddah dan penuh rahmah.
Sedangkan Rohwan memberikan berbagai informasi tentang kondisi para penghulu di Bantul, perkembangan formasi penghulu, alur kenaikan pangkat bagi penghulu dan berbagai kegiatan yang sudah dan akan dilakukan oleh APRI Bantul. Acara Capacity Building yang digelar di Aula Owen Resto Pangandaran berlangsung hangat, lancar dan penuh nuansa kekeluargaan.
Tadabbur alam bagi para peserta diawali dengan menyaksikan indah dan segarnya pagi sambil menikmati proses terbitnya matahari di Pangandaran Sunrise Beach. Destinasi kedua adalah tadabbur ke Pantai Pangandaran dengan mengendarai kapal menikmati deburan ombak dan gelombang laut selatan, melihat indahnya terumbu karang dan aneka biota laut, kemudian berlabuh di Pantai Pasir Putih dan dilanjutkan menyusuri hutan lindung untuk berinteraksi dengan aneka satwa. Kawasan hutan yang pernah dijadikan markas pengintaian oleh penjajah Jepang, terlihat dari banyaknya gua buatan di berbagai titik strategis.
Sebagai destinasi terakhir yang dikunjungi adalah Green Canyon, wisata air yang spektakuler, menyaksikan fenomena keindahan alam yang luar biasa. Menaiki kapal menyusuri sungai jernih kehijau-hijauan yang lebar dan dalam, terlihat stalagtit dan stalagmit di sisi kanan kiri sungai dan bebatuan karst yang indah dan mempesona. Para peserta merasa takjub dan bersyukur bisa menikmati keindahan alam wilayah Pangandaran. Acara ini diharapkan menjadi energi positif bagi para penghulu untuk terus meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat. (Hnf)