Lompat ke isi utama
x
MAS Darul Mushlihin

Apel Hari Kebangkitan Nasional, Semangat Menuju Indonesia Emas 2045

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 20 Mei 2024

Bantul (MAS Darul Mushlihin) – MA Darul Mushlihin Bantul (Madamusba) melaksanakan apel dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional ke 116, Senin (20/5/2024) pagi. Apel yang dilaksanakan di halaman madrasah ini diikuti oleh seluruh guru, pegawai, dan siswa.

 

Kepala Madamusba, Andri Efriadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan saat ini yang dihadapi sangat jelas. “Saat ini tantangan yang dihadapi tampak jelas dan terpampang berdasarkan realitas yang diyakini, yaitu kemajuan teknologi yang melesat cepat. Tidak lagi hanya sebatas ikut meramaikan atau memilih, tetapi telah menjadi bagian dari pelaku adanya situasi tersebut agar dapat menggapa dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua. Hal itu menjadi bagian kecil dari sebuah harapan besar yang telah dititipkan lebih dari 1 abad yang lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908 lahirnya organisasi Boedi Oetomo. Lahirnya Boedi Oetomo menjadi awal  tumbuhnya semangat dan harapan guna meraih cita-cita untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia yang mana pada hari ini kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional,” ujar Andri.

MAS Darul Mushlihin

Lebih jelas, Andri menjelaskan tentang kondisi yang saat ini dihadapi. “Saat ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru. Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”,” terang Andri. 

 

Di akhir sambutannya, Andri mengajak untuk tetap optimis dalam menatap masa depan. “Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”,” pungkas Andri. (anh)