Lompat ke isi utama
x
Mujahadah

Antarkan Siswa Sukses Ujian Nasional, MTs Negeri 6 Bantul Gelar Mujahadah

Dikirim oleh ponijo pada 18 January 2020

Bantul (MTs Negeri 6 Bantul) - Siswa kelas IX tampak semangat meskipun harus datang pagi hari di madrasah pada kegiatan mujahadah di Musala Al-Himah, Jumat (17/). Dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing, para siswa mengikuti dan menirukan bacaan zikir dan tahlil yang dipimpin oleh Ihsanudin. Setelah tahlil selesai dilanjutkan dengan salat duhan dan pembacaan asmaul husna.

Pelaksanakan mujahadah ini dilakukan guna membekali siswa sukses menempuh ujian. Untuk melaksanakannya, siswa kelas IX hadir sejak pukul 06.00. Dengan dipimpin oleh Ihsanudin, guru IPA sekaligus staf humas MTs Negeri 6 Bantul para siswa dengan hikmad melantunkan bacaan zikir dan tahlil.

Mafrudah, kepala madrasah yang belum lama menjabat di MTs Negeri 6 Bantul memandang perlu dilakukannya kegiatan ini. Pasalnya sebagai mantan guru tahfid dan Al-Qur’an Hadis ia banyak merasakan hikmah yang didapat dari mujahadah. Dikatakannya bahwa siswa semakin siap psikisnya dan tenang mengerjakan soal ujian karena segalanya sudah dipasrahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga siswa tak perlu takut atau risau.

Kepala MTs Negeri 6 Bantul juga menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan guna memberi amunisi secara batiniah sehingga siswa benar-benar siap menempuh ujian demi ujian. “MTs Negeri 6 Bantul berupaya membekali kesiapan siswa secara lahiriah di antara melalui les dan juga batiniah dalam bentuk doa bersama atau mujahadah,” ungkapnya. Upaya ini dipandang perlu agar mental anak-anak semakin tertempa melalui doa dan munajat memohon petunjuk dan pertolongan Allah s.w.t. dalam bentuk mujahadah zikir dan tahlil,” ungkapnya.

Azka, siswa kelas IXF menyampaikan bahwa mujahadah ini sangat bermanfaat bagi siswa kelas IX untuk mempersiapkan secara dini agar lebih siap menembuh UAMBN, UM, USBN, atau UN. Diakuinya bahwa jika hanya mengandalkan saat di rumah, kegiatan ini tidak akan terlaksana secara hikmad. Orang tua juga mendukung kami untuk bangun pagi dan segera berangkat ke madrasah supaya dapat mengikuti acara mujahadah. (Rin)