Angkringan TVRI: Gandeng Siswa MAN 2 Bantul Jurusan Multimedia Bicara Budaya di Yogyakarta
Bantul (MAN 2 Bantul) — Suasana santai namun penuh makna terasa di studio TVRI Yogyakarta pada Jumat (15/08/2025). Dalam acara "Angkringan TVRI," 27 siswa MAN 2 Bantul, hadir sebagai penonton angkringan. Acara ini berlangsung dua sesi. Sesi pertama pada pukul 10.30-12.00 WIB dan sesi kedua pukul 14.00-15.30 WIB dengan mengangkat tema tentang peran generasi muda dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Wayang dan Jathilan.
Dalijo Angkring: Dikenal dengan karakter yang khas dan kocak. Ia adalah salah satu sosok yang sangat dinanti-nanti oleh penonton, yang aktif dalam komunitas seni tradisional, menekankan pentingnya kolaborasi antara generasi muda dan para sesepuh. "Budaya itu bukan cuma warisan, tapi juga dialog. Kami, generasi muda, butuh bimbingan dari para ahli. Di sisi lain, kami punya ide-ide segar untuk mengemasnya agar lebih menarik," ujar Dalijo.
Salah satu hal yang paling berkesan adalah interaksi langsung dengan para narasumber, yang sering kali merupakan tokoh-tokoh penting di bidangnya, seperti seniman, budayawan, atau akademisi. Mereka tidak berjarak dan terbuka dalam menjawab pertanyaan dari peserta, bahkan dari penonton di rumah yang mengirimkan pertanyaan melalui media sosial. Diskusi mengalir dengan lancar, membahas topik-topik menarik seputar budaya, seni, dan isu-isu sosial yang relevan.
Diskusi interaktif yang dipandu oleh pembawa acara Angkringan TVRI membuat suasana menjadi lebih hidup. Pertanyaan dari penonton, yang disampaikan melalui media sosial. Topik yang dibahas pun beragam, mulai dari peran sekolah dalam mengenalkan budaya hingga cara menarik minat anak muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan budaya.
Selain diskusi, acara ini juga kerap menampilkan pertunjukan seni yang menghibur, seperti musik Jathilan atau wayang. Ini menambah kekayaan acara dan membuat durasi siaran terasa singkat. Partisipasi dalam acara "Angkringan TVRI" mengajarkan saya bahwa diskusi serius bisa disajikan dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Lebih dari itu, acara ini membuktikan bahwa setiap orang memiliki cerita dan pandangan yang berharga untuk dibagi, menciptakan sebuah ruang publik yang inklusif dan menginspirasi.
Kehadiran siswa MAN 2 Bantul ini membuktikan bahwa generasi muda bukanlah penonton pasif. Mereka adalah agen perubahan yang siap berkreasi dan berkolaborasi untuk menjaga warisan budaya. "Angkringan TVRI" berhasil menjadi platform inspiratif yang mempertemukan berbagai gagasan dan pandangan, menunjukkan bahwa masa depan budaya lokal ada di tangan generasi muda yang penuh semangat. (trinur)