Implementasi Kurikulum Merdeka, MAN 4 Bantul Sebagai Objek Penelitian Mahasiswa S2 UIN Sunan Kalijaga
Bantul (MAN 4 Bantul) - MAN 4 Bantul menerima seorang mahasiswa S2 UIN Sunan Kalijaga untuk melakukan penelitian terkait kurikulum merdeka. Penelitian yang merupakan tugas kuliah tersebut menganalisis tentang Implementasi Kurikulum Merdeka di MAN 4 Bantul. Mahasiswa peneliti yang bernama Hadziq tersebut ditemui langsung oleh Laili Masruroh selaku guru fikih di MAN 4 Bantul pada Kamis (15/11).
Dalam wawancaranya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan terkait implementasi Kurikulum Merdeka di MAN 4 Bantul mulai dari perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka, administrasi pembelajaran Fikih kurikulum merdeka, bedah CP, TP, hingga ATP dan materi pembelajaran Fikih kelas X. Tak lupa proses dan hasil pembelajaran Fikih dengan kurikulum merdeka di MAN 4 Bantul juga turut menjadi bahan penelitian tersebut.
Terkait perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka, Laili mengungkapkan terdapat perbedaan yang mencolok diantara keduanya. “Sangat terlihat perbedaan antara kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Dimana keberhasilan Kurikulum Merdeka di madrasah dapat diukur dari sejauh mana kurikulum ini mengubah suasana kelas lebih menyenangkan dan membahagiakan peserta didik. Sehingga, capaian hasil belajar yang lebih bermakna dapat ditingkatkan secara efektif dan efisien. Perubahan suasana kelas tersebut dapat membentuk karakter peserta didik, membekali kompetensi dan keterampilan hidup yang dibutuhkan pada kehidupan di zamannya,” papar laili.
Sedangkan kendala yang dialami madrasah dalam implementasi kurikulum merdeka, salah satunya adalah dalam memberi layanan kepada peserta didik dengan beragam bakat, minat, dan kemampuan. Sehingga di MAN 4 Bantul ini mengembangkan program diversifikasi madrasah, yaitu madrasah akademik, madrasah riset, madrasah SKS, madrasah tahfidz, dan lain-lain. Tujuannya, agar madrasah dapat memberi layanan kepada peserta didik dengan beragam bakat, minat, dan kemampuannya, sehingga potensi peserta Didik, baik dalam bidang akademik maupun non akademik, berkembang optimal.
“Semoga cita-cita mulia mewujudkan madrasah yang bermutu dan berdaya saing global, serta madrasah mandiri dan berprestasi dapat terwujud,” kata Laili saat mendampingi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. (lel/ica)