Humas Kankemenag Bantul Gelar Bimtek Pengelolaan Teknologi Informasi dan Jurnalistik
Bantul (Kankemenag) – Hubungan Masyarakat (Humas) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Teknologi Informasi dan Jurnalistik di Aula PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu), Rabu (1/3). Acara ini diikuti oleh pengelola kehumasan di KUA dan madrasah negeri di lingkungan Kankemenag Bantul serta perwakilan dari masing-masing seksi.
Humas Kankemenag Bantul mendatangkan dua pembicara dalam kesempatan ini. Pembicara pertama, Bramma Aji Putra, Pranata Humas Kanwil Kemenag DIY yang akan menyampaikan materi tentang “Strategi Lejitkan Citra Instansi Melalui Publikasi.” Pemateri kedua, Lusy Laksita, Professional MC, Trainer, Public Speaker yang akan menyampaikan materi tentang “Teknik Dasar Pembawa Acara yang Handal.”
Trubus Trimulyadi mewakili Plt. Kepala Subbagian Tata Usaha menyampaikan Laporan penyelenggara. Ia mengatakan bahwa pelayanan publik salah satu langkah dalam mengahdirkan peran pemerintah di dalam masyarakat. “Langkah kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dimaksudkan untuk memperkecil ruang jarak antara pemerintah dan masyarakat,” katanya.
“Di sisi lain, besarnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik mengharuskan pemerintah untuk mampu beradaptasi dengan tuntutan tersebut. Proses pemenuhan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik perlu dibentuk sebuah desain sistem pelayanan yang benar-benar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi berkenan memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini. Ia menyampaikan bahwa seorang jurnalis harus memiliki wawasan yang luas terkait apa yang akan diinformasikan. “Perlu keahlian khusus untuk seorang jurnalis agar berita yang mau disampaikan layak atau tidak untuk di-publish,” ucapnya.
“Seorang jurnalis harus memiliki etika jurnalistik yaitu memahami aturan-aturan dalam penulisan jurnalistik. Sehingga berita yang disampaikan memperhatikan norma-norma, jadi tidak asal menulis,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad Shidqi juga mengatakan bahwa pengelola kehumasan harus melek teknologi. “Seperti media sosial yang familiar di masyarakat sehingga informasi yang disampaikan bisa dinikmati seluruh kalangan masyarakat,” katanya. (Dnd)