Hadiri MGMP, Guru Bahasa Inggris Madamusba Paparkan Tips Tumbuhkan Nalar Kreatif pada Siswa
Sleman (MA Darul Mushlihin) - Pendidikan merupakan sebuah proses merubah tatanan, membentuk perilaku, dan menanamkan karakter seseorang menjadi lebih baik melalui metode dan cara yang variatif. Berkembangnya teknologi dan informasi, saat ini pendidikan tidak hanya sebatas pada tiga indikator tersebut, namun telah sampai pada aspek yang mengedepankan peran aktif para guru dan murid. Guru Bahasa Inggris MA Darul Mushlihin, M. Alif Murobby menyampaikan hal ini usai mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris yang diselenggarakan di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Senin (7/8).
“Di era yang penuh dengan perkembangan teknologi dan informasi seperti saat ini menjadikan dunia pendidikan harus mampu mengubah mindset-nya. Prinsip pendidikan yang selama ini diyakini sebagai usaha dalam membentuk perilaku dan tatanan hidup manusia, harus dikembangkan lebih kompleks lagi, yaitu dengan mengedepankan kontribusi secara aktif baik siswa dan guru. Dengan begitu maka pendidikan akan menjadi sebuah wadah bagi para siswa dalam mengolah skill dan kompetensi berdasarkan minat mereka,” ucap Alif.
Alif juga menyampaikan terkait pentingnya menumbuhkan nalar-nalar kreatif pada diri siswa. “Sudah sepatutnya bagi kita semua sebagai seorang guru untuk mulai mengubah pola pikir kita dalam mendampingi siswa belajar. Yaitu dengan menggunakan metode atau strategi yang mampu menumbuhkan kreatifitas siswa dalam merespon setiap ilmu yang diterimanya. Saat ini ide dan nalar kreatif sangat penting khususnya bagi diri siswa, karena hal itu merupakan bekal pokok ketika mereka lulus,” imbunya.
Sementara itu, Nicholas Bremner mengungkapkan tentang beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan pada siswa. “Beberapa hal yang memengaruhi keberhasilan pendidikan pada siswa diantaranya adalah partisipasi aktif, keleluasaan siswa dalam menuangkan ide kreatif, dan kebebasan dalam mengekspresikan penadapatnya. Ketiga unsur ini harus berjalan secara beriringan agar hasil yang diperoleh dapat dirasakan sehingga menjadikan siswa berkembang dengan pesat khususnya dari aspek kompetensi dan kemampuan softskill-nya,” papar Bremner.
Di akhir penjelasannya, Bremner berpesan kepada Bapak/Ibu guru. “Saya berharap kepada Bapak/Ibu guru untuk selalu memberikan respon secara positif terhadap ide dan inovasi yang diberikan oleh siswa. Hal itu sangat penting karena akan mendorong semangat dan motivasi siswa untuk terus berekspresi dalam melahirkan nalar-nalar kreatifnya,” pungkas Bremner. (anh)