Lompat ke isi utama
x
MTsN 8 Bantul

Guru TIK MTsN 8 Bantul Ikuti Pelatihan di BDK Semarang

Dikirim oleh eka putri pada 31 Mei 2024

Bantul (MTsN 8 Bantul) – Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) MTsN 8 Bantul Slamet, Sadiatun mengikuti pelatihan reguler TIK-Blended Learning mulai Senin (26/6/2024) hingga Sabtu (01/06/2024) di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang. Guru TIK dengan sapaan Atun tersebut tergabung dengan 29 peserta lainnya dari DIY dan Jawa Tengah.  Peserta dari Bantul selain Atun adalah Sri Karyanti (SMKN1 Sewon), Anwar Amien (MTsN 5 Bantul), Restu (MTsN 4 Bantul, dan Tuti Mulyati (MAN 2 Bantul).

Kasubag TU BDK Semarang, Siti Nur Maunah selaku ketua kegiatan pelatihan menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta di BDK Semarang dan selamat mengikuti kegiatan. Ia mengharapkan agar seluruh peserta benar – benar memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk belajar dan menimba ilmu yang sangat diperlukan oleh guru guna meningkatkan profesionalitas gutu dan ketrampilan dalam mengajar.

Pemateri pelatihan diantaranya adalah Ratna Prillianti dan Riskha Nur Fitriyah. Pemateri mengisi materi diantaranya Building Learning Commitment (BLC) merupakan suatu proses membangun komitmen dalam mengikuti proses belajar secara individual, kelompok maupun bersama secara menyeluruh dalam upaya mengembangkan wawasan, intelektual maupun emosional. Diharapkan seluruh peserta mampu menguasai dan membuat media pembelajaran yang menarik melalui konten video, presentasi menarik menggunakan aplikasi popular dan mampu membuat kelas online menggunakan aplikasi popuar saat mengikuti pelatihan maupun sesudahnya. Peserta juga dimintai harapan mereka terkait pelatihan dan pembelajaran yang mereka akan laksanakan.

Kepala MTsN 8 Bantul Imam Syamroni menyampaikan dukungan penuh kepada Atun untuk mengikuti pelatihan di BDK Semarang. Seluruh guru MTsN 8 Bantul diharapkan selalu mengikuti kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas guru. “Kami mendukung dan memfasilitasi seluruh guru untuk mengembangkan diri mengikuti pelatihan, workshop, atau kegiatan pengembangan diri lainnya sehingga hasilnya diharapkan bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan hasil belajar siswa” kata Imam. Sementara Atun di sela pelatihan menyampaikan ungkapan syukur bisa mengikuti pelatihan dari awal. Ia merasa senang bisa mendapat wahana untuk meningkatkan kemampuan profesional selaku guru TIK dari para ahli yang ada di BDK Semarang. “Alhamdulillah saya senang dan bersemangat untuk mengikuti pelatihan ini dan semoga saya bisa lebih profesional dan hasilnya bisa meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran saya di kelas serta nilai siswa meningkat tajam” harap Atun (jkp).