Guru Pendidikan Pancasila MTsN 9 Bantul Terapkan Metode Discovery Learning untuk Kelas 9C dengan Tujuan Pembelajaran Efektif
Bantul (MTsN 9 Bantul)—Guru Pendidikan Pancasila di MTsN 9 Bantul Agung Setyo Winarso telah menerapkan metode Discovery Learning dalam mengajar kelas 9C, Selasa (23/07/2024). Langkah ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran serta mendorong peserta didik menjadi lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar.
Discovery Learning adalah metode pembelajaran yang menekankan pada partisipasi aktif siswa dalam menemukan konsep dan prinsip melalui eksplorasi, eksperimen, dan analisis. Dalam metode ini, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu peserta didik mengarahkan pemikirannya menuju pemahaman yang lebih mendalam.
"Metode Discovery Learning memungkinkan siswa untuk terlibat langsung dalam proses belajar, sehingga mereka dapat memahami materi secara lebih mendalam dan kontekstual," ujar Agung, "dengan cara ini, siswa tidak hanya menghafal teori, tetapi juga belajar bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari."
Pada pertemuan pertama yang menggunakan metode ini, siswa kelas 9C diberikan berbagai kasus dan masalah terkait Pancasila untuk dianalisis dan diselesaikan secara kelompok. Mereka diminta untuk menggali informasi, berdiskusi, dan mempresentasikan hasil temuan mereka di depan kelas. Proses ini diharapkan dapat melatih kemampuan berpikir kritis, kerjasama, dan komunikasi efektif siswa.
"Saya merasa metode ini sangat menarik dan membantu kami memahami materi dengan lebih baik," ungkap Nurul, salah satu peserta didik kelas 9C, "kami jadi lebih aktif mencari informasi dan belajar bekerja sama dengan teman-teman."
Hasil awal dari penerapan metode ini menunjukkan respon positif dari siswa. Mereka tampak lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Agung juga mencatat adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
"Kami akan terus memantau perkembangan ini dan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan metode Discovery Learning dapat memberikan hasil yang optimal," tambah Agung.
"Harapannya, metode ini bisa diterapkan di kelas-kelas lain agar lebih banyak siswa yang merasakan manfaatnya."
Dengan penerapan metode Discovery Learning, Agung berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan efektif, serta menghasilkan siswa-siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis dan kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif. (asw)