Lompat ke isi utama
x
MTsN 8 Bantul

Guru , Pegawai, dan Komite MTsN 8 Bantul ‘Syawalan’ 1445 H di Rumah Masfah

Dikirim oleh eka putri pada 22 April 2024

Bantul (MTsN 8 Bantul) –Segenap keluarga guru, pegawai, dan komite MTsN 8 Bantul menggelar acara ‘syawalan’ atau saling meminta dan memberi maaf di bulan Syawal 1445 H, Sabtu (20/04/2024). Kegiatan dilaksanakan di rumah guru SKI MTsN 8 Bantul, MasfahI berlokasi di Dusun Sanggrahan, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo menghadirkan penceramah dari Kapanewon Pleret, Ahmadi.

Karsono selaku MC membuka acara dengan bacaan al Fatihah dilanjutkan sambutan tuan rumah dan kepala madrasah. Trane Hasan mewakili tuan rumah menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran di rumah Masfah. Ia memohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan selama pelaksanaan syawalan di rumahnya. Selanjutnya Kepala MTsN 8 Bantul, Imam Syamroni dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada tuan rumah yang telah menyiapkan segala sesuatu demi kelancaran acara. Ia mendo’akan semoga kehadiran seluruh tamu undangan dicatat sebagai amal kebaikan di sisi Allah SWT. Ia menambahkan acara syawalan merupakan momentum sangat baik sebagai ajang silaturahmi dan saling memberi maaf sehingga ke depan madrasah akan semakin baik kekompakan dan kekeluargaan dalam melaksanakan tugas kedinasan dan non kedinasan.

Acara dilanjutkan pembacaan ikrar syawalan dibacakan Karsono ditirukan seluruh hadirin dan pembacaan dzikir tahlil bersama dipimpin Nur Sholihin. Selanjutnya Ahmadi dalam tausyiah mengutip Profesor Ilyas bahwa silaturahmi sama dengan ‘ihsan’ yaitu berbuat baik. Jika tidak berbuat baik maka qaati’un rohim atau memutus tali persaudaraan. “Yang paling mudah memutus tali persaudaraan adalah hutang yang tidak dilunasi” kata Ahmadi. Sehingga ia berpesan harus hati – hati jika berhutang. Ia menambahkan bahwa hikmah silaturahmi adalah mempererat persaudaraan, menambah rezeki, menambah ilmu, dan mendapat balasan pahala dari Allah SWT. Tak lupa ia memberikan kiat berjalan sehat ala Rasulullah yaitu jalan harus lurus, dengan langkah panjang, dan telapak kaki menyentuh tanah secara rata dan bersamaan antara ujung, tengah, dan pangkal. Dengan melaksanakan sunnah cara berjalan tersebut akan membuat kita mendapat pahala dari Allah SWT dan hikmah kesehatan.

Karsono menutup acara dengan do’a kafaratul majelis dan seluruh hadirin menikmati hidangan yang telah disiapkan tuan rumah. Wakaur Humas MTsN 8 Bantul, Ngatemin, usai acara ditutup mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena acara berlangsung dengan baik dan lancar. (jkp).