Guru MTsN 6 Bantul Ikuti Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme
Bantul (MTsN 6 Bantul) - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul menyelenggarakan pelatihan pembuatan eco enzyme. MTsN 6 Bantul mendapat undangan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Dua guru diberi tugas oleh kepala Madrasah untuk mengikuti pelatihan, Ihsanudin dan Siti Muslikah. Pelatihan dilaksanakan pada Selasa (14/2/2023) dari 06.30 sampai selesai dengan bertempat di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul.
Acara diawali dengan upacara pembukaan yang diikuti oleh perwakilan sekolah di Bantul dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA.
Saat upacara pembukaan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho menyampaikan tema peringatan yakni "HPSN tuntas mengelola sampah demi kesejahteraan bersama, Bantul bersama bersih sampah tahun 2025”.
"Pelatihan ini diikuti 61 sekolah/madrasah di Bantul dan tiap sekolah mengirimkan dua peserta sehingga jumlah keseluruhan ada 132 guru," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup mengakhiri sambutannya.
Pelatihan pembuatan eco enzyme yang diawali penyampaian materi oleh Mirna Dewi tentang manfaat eco enzyme dalam kehidupan sehari – hari serta langkah – langkah pembuatan dan bahan – bahan yang perlu disiapkan, diantaranya molase 9 ons, air 9 liter, buah dan sayur organik 2,7 kg serta galon mineral. "Untuk langkah pertama buah, sayur dicuci dan dipotong kemudian dimasukkan dalam galon yang sudah diisi air 7 liter, kemudian ditambah campuran molase dan air 2 liter setelah itu galon ditutup rapat," ujarnya. Teori tersebut kemudian dipraktikkan dengan dibantu oleh beberapa mahasiswa KKN dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.Selesailah pembuatan eco enzyme dalam satu galon air mineral.
Mirna pada kesempatan terakhir berpesan agar eco enzym pada dua minggu pertama dibuka tutup minimal dua hari sekali dan setelah usia 30 hari, galon sebaiknya tidak dibuka sama sekali, baru saat 90 hari eco enzyme siap dipanen dengan cara disaring dan disimpan dalam wadah tertutup.
Mafrudah Kepala MTsN 6 Bantul berpesan kepada kedua guru agar mengikuti pelatihan dengan baik. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi madrasah yang akan mengikuti penilaian adiwiyata tingkat provinsi. "Setelah pelatihan diharapkan guru yang bertugas dapat mengimbaskannya kepada peserta didik dan warga madrasah," kata Mafrudah. (mus/rin)