Guru MIN 2 Bantul Ikuti Workshop Ramah Gender GTK Kemenag RI
Bantul (MIN 2 Bantul) - Dua orang guru MIN 2 Bantul mengikuti Workshop Ramah Gender yang diadakan oleh Dirjen GTK Kementerian Agama Republik Indonesia. Acara berlangsung selama 4 hari mulai hari Kamis, 18 Nopember 2021 sampai Ahad, 21 Nopember 2012.
Kegiatan dilakukan di hotel Manohara Yogyakarta. Ada 30 peserta yang ikut, 10 orang dari Jawa Timur, 10 dari Jawa Tengah, dan 10 dari Yogyakarta. Guru MIN 2 Bantul yang ikut Dra. Noor Biatun,M.S.I dan Ahmad Farid,S.Pd.I,M.Pd. Mereka berdua merupakan perwakilan dari guru MI. Peserta terdiri dari guru MI, MTs, MA. Kepala MI, MTs, dan MA, pengawas, serta Kasi Dikmad.
Acara dibuka oleh Dirjen GTK Dr. Muhammad Zain,M.Ag membuka acara workshop menyampaikan," Bahwa memulyakan wanita sama saja kita memulyakan ibu kita. Pribadi Rasulullah merupakan orang yang paling menghormati wanita. Menempatkan wanita dalam posisi yang sesuai derajatnya. Sebagai umat islam, ramah gender merupakan materi yang patut mendapat perhatian semua."
Dalam kegiatan itu hadir juga Kabid Madrasah Kanwil Yogyakarta H. Muntholib, S.Ag memberikan sambutannya," Yogyakarta merupakan daerah Istimewa yang berbeda dengan daerah lain. Yogya terkenal dengan budaya dan alamnya yang Indah, menarik para wisatawab untuk datang ke Yogya. Ramah gender bisa diterapkan di Yogya agar Yogya menjadi kota yang patut dikunjungi."
Selama 4 hari banyak materi yang telah didapat. Kebijakan Kemenag oleh Ainur Rafiq (KaSubdit GTK Kemenag RI) menyampaikan," Ada 4 kekuatan yang sedang digarap GTK Pusat yaitu Simpatika, Jurnal Madaris, GTK Madrasah Berbagi, dan SimPKB. Program tersebut merupakan program yang sinergis diperuntukkan bagi para guru. Target yang akan dicapai yaitu 100 guru utama, 100 Kepala Madrasah Utama, dan 100 Pengawas Utama."
Workshop "Ramah Gender" merupakan program kerjasama antara Kemenag dan Bank dunia. Diharapkan program ini akan memberikan wawasan baru pentingnya pemberian akses yang sama antara laki- laki dan perempuan. Ada 4 komponen yang menjadi pembahasan dan RTL penanganan tindak lanjut (1) Kebijakan Publik (2) Sarana Prasarana (3) SDM (4) Kurikulum. 4 komponen tersebut kemudian dirumuskan bersama dalam pelaksanaan "Ramah Gender". Semoga ke depan Para peserta workshop ramah gender bisa mensosialisasikan dan menerapkan di madrasah masing- masing.(Noor).