Guru MIN 2 Bantul Ikuti Pelatihan Penulisan ASPD Disdikpora Yogyakarta
Bantul (MIN 2 Bantul) - Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di Daerah Istimewa Yogyakarta akan dilaksanakan bulan Mei. Selama 3 hari (7-9/2) sejumlah 45 guru SD/ MI se D. I. Yogyakarta mengikuti pelatihan. Masing-masing kabupaten mengirimkan 6 guru SD terdiri dari Mapel Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika. Dari MI, masing-masing Kabupaten mengirimkan 3 guru dengan mapel Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika juga. Noor Biatun dari MIN 2 Bantul mendapatkan mapel Bahasa Indonesia.
"Walaupun daerah lain sudah tidak melaksanakan ASPD, Yogyakarta tetap mengadakan sebagai evaluasi untuk memperbaiki proses belajar mengajar. ASPD bukan untuk menentukan standar kelulusan. Jika pusat ada asesmen untuk kelas VI, maka Yogyakarta tidak akan ada ASPD. Padahal ANBK hanya untuk kelas V dan sampel saja." ujar Kepala Bidang Disdikpora Yogyakarta. Hal itu disampaikan dalam pembukaan pelatihan penulisan soal ASPD di Disdikpora Yogyakarta pada hari Selasa, 7 Pebruari 2023 di Ruang Sasana Wiyata Disdikpora Yogyakarta.
Kegiatan diawali dengan pemberian pelatihan menulis oleh Angga Kristia Jati. Ia menyampaikan tentang keberadaan siswa di Indonesia yang kemampuan membacanya masih berada di urutan 5 dari bawah. “Soal ASPD nantinya mengacu pada kemampuan literasi membaca, literasi numerasi, dan literasi sains. Diharapkan nantinya anak kemampuan membaca/literasinya lebih meningkat. Acuan pembuatan soal tetap berpedoman pada KI dan KD, dan menggunakan kurikulum darurat,” ujarnya.
Acara dilanjutkan pembuatan soal ASPD. Dari 15 orang guru dibagi menjadi dua kelompok. Setiap guru membuat 5 soal dengan dipandu reviewer masing-masing. Setelah soal terkumpul, masing-masing soal dipresentasikan dan bila perlu untuk diperbaiki. Direncanakan soal yang dibuat nantinya sebagai master soal try out tingkat D.I.Yogyakarta. Sebagian penulis juga akan direkrut sebagai penulis soal ASPD D.I.Yogyakarta. (Noor)
