Guru MAN 4 Bantul Gelar Diseminasi Imbas Dari Diklat Moderasi Beragama
Bantul (MAN 4 Bantul) - Eliana Trisnaning, salah guru di MAN 4 Bantul, menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan dan pengembangan nilai-nilai moderasi beragama. Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang mengangkat tema penting ini, Eliana tidak hanya memperdalam pemahamannya, tetapi juga berkomitmen untuk menyebarkan wawasan yang diperolehnya kepada rekan-rekan sejawat.
Diklat Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama diadakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul yang diikuti oleh Eliana April yang lalu bertujuan untuk memperkuat pemahaman para pendidik mengenai moderasi beragama, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif di lingkungan pendidikan masing-masing. “Moderasi beragama sangat penting dalam menjaga kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat yang beragam seperti Indonesia. Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai ini kepada generasi muda,” ujar Eliana.
Setelah menyelesaikan diklat, Eliana langsung mengambil langkah nyata dengan mengadakan diseminasi di MAN 4 Bantul. Kegiatan diseminasi yang digelar di Aula MAN 4 Bantul, Rabu (29/5) ini melibatkan seluruh guru dan pegawai. Dalam sesi diseminasi tersebut, Eliana memaparkan materi yang diterimanya selama diklat, termasuk konsep-konsep dasar moderasi beragama, strategi implementasi di madrasah, dan cara mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul.
Kepala MAN 4 Bantul, Mucharom sangat mendukung inisiatif Eliana. “Langkah yang diambil Eliana sangat positif dan patut diapresiasi. Dengan adanya diseminasi ini, seluruh warga madrasah dapat bersama-sama menguatkan komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama,” kata Mucharom.
Dengan semangat yang tinggi dan dukungan penuh dari pihak madrasah, Eliana terus melangkah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan penuh toleransi. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya dalam upaya memperkuat moderasi beragama di Indonesia. (lel/ica)