Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

Guru MAN 2 Bantul Perkuat Kompetensi Melalui Bedah Soal dan Penyusunan Soal TKA MGMP Ekonomi Bantul

Dikirim oleh eka putri pada 27 October 2025

Bantul (MAN 2 Bantul) - Guru MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana, berpartisipasi aktif dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi SMA/MA Kabupaten Bantul yang diselenggarakan pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Aula SMA Negeri 1 Pajangan, Bantul. Kegiatan ini mengangkat tema “Bedah Soal Tryout TKA dan Penyusunan Soal TKA”.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua MGMP Ekonomi Kabupaten Bantul, Anton Wibowo, yang menyampaikan pentingnya forum MGMP sebagai ruang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penilaian di bidang ekonomi. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai perancang evaluasi yang menentukan mutu pendidikan.

“Melalui kegiatan MGMP, kita bisa saling berbagi pengalaman dan memperkuat kemampuan dalam menyusun soal yang bermutu dan menantang bagi siswa,” ujar Anton Wibowo. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMA Negeri 1 Pajangan, Bekti Mulatsih, selaku tuan rumah kegiatan. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru ekonomi yang hadir. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi ajang penting untuk mempererat kerja sama antar sekolah serta memperkuat komitmen guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. “Kegiatan MGMP bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan wujud dedikasi guru dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Bantul,” tutur Bekti Mulatsih dalam sambutannya.

Kegiatan MGMP kali ini berfokus pada dua agenda utama, yakni bedah soal Tryout TKA SMA/MA dan penyusunan soal TKA untuk Bank Soal MGMP Ekonomi Kabupaten Bantul. Dalam sesi pertama, para guru menganalisis hasil Tryout Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang telah diikuti oleh siswa SMA/MA. Kegiatan bedah soal dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kesulitan soal, kejelasan indikator, serta kesesuaian antara materi dan capaian pembelajaran. Para peserta berdiskusi secara aktif dalam kelompok kecil untuk mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan soal yang digunakan pada tryout sebelumnya. Dari hasil analisis tersebut, diharapkan dapat ditemukan strategi penyusunan soal yang lebih efektif, objektif, dan menantang bagi peserta didik.

Sementara itu, pada sesi kedua, guru-guru menyusun butir soal baru untuk memperkaya Bank Soal MGMP Ekonomi Kabupaten Bantul. Penyusunan dilakukan berdasarkan indikator kompetensi dasar dan prinsip penilaian autentik. Dalam kegiatan ini, para guru saling memberikan masukan agar soal yang dihasilkan memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Salah satu peserta aktif dalam kegiatan tersebut adalah Fitria Endang Susana, guru Ekonomi dari MAN 2 Bantul. Dalam wawancaranya, ia mengungkapkan bahwa kegiatan MGMP semacam ini sangat membantu guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan pedagogis, khususnya dalam penyusunan instrumen evaluasi pembelajaran.

“Melalui kegiatan bedah soal, kami dapat melihat kekuatan dan kelemahan dari soal-soal yang sudah digunakan. Diskusi antar guru juga memberikan perspektif baru tentang bagaimana membuat soal yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tuntutan kurikulum,” jelas Fitria. Ia juga menambahkan bahwa penyusunan Bank Soal MGMP akan sangat bermanfaat dalam menjaga standar penilaian antar sekolah. Soal yang dihasilkan diharapkan mampu mengukur kompetensi siswa secara lebih adil dan komprehensif.

Kegiatan MGMP Ekonomi Kabupaten Bantul ini bertujuan memperkuat profesionalisme guru, meningkatkan kualitas asesmen pembelajaran, serta membangun kolaborasi antarsekolah. Bedah soal menjadi sarana refleksi bagi guru untuk menilai kembali efektivitas pembelajaran yang sudah dilakukan, sedangkan penyusunan Bank Soal menjadi upaya konkret dalam menciptakan sistem evaluasi yang lebih baik. Selain berdiskusi dan menyusun soal, peserta juga diberikan pembekalan teknis mengenai cara merancang soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) agar mampu mengasah kemampuan analisis dan penalaran siswa. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pendidikan nasional yang menekankan pentingnya pembelajaran berbasis kompetensi dan berpikir kritis.

Melalui kegiatan ini, MGMP Ekonomi Kabupaten Bantul berharap lahir inovasi dan sinergi di kalangan guru. Dengan saling berbagi pengalaman dan hasil praktik baik, guru-guru di Bantul diharapkan dapat menghasilkan evaluasi pembelajaran yang lebih efektif, menarik, dan sesuai dengan karakter siswa madrasah maupun sekolah umum. Menutup kegiatan, Ketua MGMP Anton Wibowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang aktif berpartisipasi. Ia berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan secara berkala untuk memperkuat jaringan profesionalisme guru.

“Bank soal yang kita hasilkan hari ini bukan hanya untuk MGMP, tetapi juga untuk kemajuan siswa kita. Dengan soal yang baik, kita dapat mengukur kemampuan siswa secara lebih tepat dan mendorong mereka berpikir lebih kritis,” ungkapnya. Kegiatan MGMP Ekonomi ini menjadi contoh nyata kolaborasi positif antar guru SMA dan MA di Kabupaten Bantul. Melalui kegiatan ini, guru tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan semangat kebersamaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagai bagian dari komunitas pendidik, MAN 2 Bantul terus mendukung guru-gurunya untuk aktif berpartisipasi dalam forum profesional seperti MGMP. Keikutsertaan guru MAN 2 Bantul menunjukkan komitmen madrasah dalam memperkuat kapasitas pendidik agar mampu menghadirkan pembelajaran ekonomi yang adaptif, kontekstual, dan bermakna bagi peserta didik./fitria