Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

Guru MAN 2 Bantul Ikuti Webinar Series #8 Balai Tekkomdik: Pembelajaran Mendalam untuk Menyukseskan TKA 2025

Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di era digital, Balai Tekkomdik bekerja sama dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY kembali menyelenggarakan Webinar Series tahun 2025. Pada sesi ke-8 kali ini, webinar mengangkat tema “Pembelajaran Mendalam untuk Menyukseskan TKA Tahun 2025” yang dilaksanakan pada Kamis (21/08/2025), pukul 13.00–15.00 WIB melalui platform Zoom (untuk 100 peserta pertama) dan live streaming YouTube Jogjabelajar.


Guru-guru MAN 2 Bantul turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen madrasah untuk terus meningkatkan kompetensi pendidik. Kehadiran para guru di forum ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap strategi pembelajaran di kelas, khususnya dalam mempersiapkan siswa menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025.


Webinar menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Arwan Rifai, Penelaah Teknis Kebijakan sekaligus PIC TKA BPMP D.I. Yogyakarta, yang membahas arah kebijakan pelaksanaan TKA 2025 serta pentingnya persiapan strategis dari satuan pendidikan dan Marike Nawang Palupi – Widyaprada Ahli Muda sekaligus PIC TP.7 Pembelajaran dan Penilaian BPMP DIY, yang menekankan strategi implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) dalam kelas, agar siswa tidak sekadar menghafal tetapi mampu berpikir kritis, analitis, dan aplikatif.


Kedua narasumber sepakat bahwa pembelajaran mendalam menjadi kunci penting dalam menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan akademik. Bukan hanya untuk sukses menghadapi TKA, tetapi juga membentuk generasi yang adaptif terhadap perubahan zaman.


Guru MAN 2 Bantul yang mengikuti webinar ini menyampaikan bahwa kegiatan tersebut memberikan wawasan baru dan inspirasi dalam merancang pembelajaran. Mereka merasa terbantu dengan penjelasan teknis terkait strategi mengintegrasikan pembelajaran mendalam dalam kurikulum madrasah.


Salah satu guru peserta menuturkan, “Webinar ini membuka wawasan saya. Ternyata persiapan TKA tidak hanya soal latihan mengerjakan soal, tetapi bagaimana membiasakan siswa untuk berpikir kritis sejak awal proses pembelajaran. Strategi deep learning ini sangat relevan untuk kami terapkan di kelas.”


Selain mendengarkan pemaparan narasumber, guru juga berkesempatan mengikuti sesi tanya jawab interaktif. Melalui sesi tersebut, mereka dapat berbagi pengalaman, mengajukan pertanyaan seputar kendala pembelajaran, serta mendapatkan solusi praktis yang bisa langsung diimplementasikan.


Keterlibatan guru MAN 2 Bantul dalam kegiatan ini merupakan wujud dukungan terhadap program madrasah yang berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran. Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan apresiasi atas keaktifan guru mengikuti webinar. “Kompetensi guru harus selalu ditingkatkan agar sejalan dengan perkembangan zaman. Webinar ini menjadi sarana yang tepat bagi guru MAN 2 Bantul untuk memperluas wawasan, sehingga dapat mendampingi siswa menghadapi TKA 2025 dengan lebih percaya diri,” ungkapnya.


Dengan strategi pembelajaran mendalam, guru diharapkan tidak hanya berperan sebagai penyampai materi, tetapi juga fasilitator yang mampu mendorong siswa berpikir kritis, berkolaborasi, dan kreatif. Hal ini sejalan dengan visi madrasah dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di perguruan tinggi maupun dunia kerja.


Melalui Webinar Series #8 Balai Tekkomdik, guru MAN 2 Bantul memperoleh bekal penting untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dengan berbagai pihak dalam rangka menghadapi tantangan akademik nasional. Keikutsertaan guru MAN 2 Bantul dalam kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran ekonomi, sains, maupun mata pelajaran lainnya, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi siswa yang akan menghadapi TKA 2025.


Dengan semangat belajar yang tinggi, para guru MAN 2 Bantul optimis dapat menerapkan hasil webinar ke dalam kelas. Hal ini menjadi langkah nyata madrasah dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih bermakna, inovatif, dan sesuai tuntutan zaman.(Fitria)