Lompat ke isi utama
x
MTsN 3 Bantul

Guru IPA MTsN 3 Bantul Presentasi di Konferensi Internasional ICESSER 2025 secara Daring

Dikirim oleh Sugiyono pada 21 April 2025

Bantul ( MTsN 3 Bantul ) – Salah satu guru IPA dari MTsN 3 Bantul, berhasil tampil sebagai pemakalah dalam forum ilmiah internasional bergengsi, ICESSER 9th International Conference of Empirical Researches on Social Sciences, Economy, Management and Education, yang diselenggarakan secara daring pada 18–20 April 2025 dan terpusat di Dubai.


Keikutsertaan ini menjadi kali kedua bagi Puji Lestari dalam presentasi ilmiah di tingkat internasional, membuktikan konsistensinya dalam mengembangkan inovasi pembelajaran dan menyuarakan praktik baik madrasah di kancah global.
Makalah yang dipresentasikan berjudul: “IMPLEMENTATION OF PROJECT-BASED LEARNING IN ECO-ENZIME INNOVATION AS A SOLUTION FOR ORGANIC WASTE MANAGEMENT AT MTsN 3 BANTUL”


Makalah ini merupakan hasil dari kegiatan projek lingkungan yang dilakukan bersama siswa kelas 9 MTsN 3 Bantul pada tahun 2023 dalam TIM Adiwiyata Madrasah. Proyek ini mengangkat inovasi eco-enzim sebagai solusi pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan, sekaligus mengintegrasikan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning / PjBL) yang aktif, kreatif, dan kolaboratif.


Dalam penyusunan makalah dan persiapan presentasi, Puji Lestari mendapatkan bimbingan akademik dari   Dian Artha Kusumaningtyas dan Okimustava, dosen Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Presentasi disampaikan secara online pada Jumat, 18 April 2025, pukul 11.00–13.00 waktu Turki atau pukul 15.00–17.00 WIB, melalui ruang Zoom Hall 1 dengan moderator Dwi Sulisworo.


Dalam presentasinya, Puji menekankan bahwa melalui pendekatan PjBL, siswa tidak hanya belajar konsep IPA secara teoritis, tetapi juga terlibat langsung dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan secara nyata. Hal ini melatih mereka untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan memiliki kepedulian sosial sejak dini.


Kepala MTsN 3 Bantul, Tutik Husniati menyampaikan harapannya atas pencapaian tersebut.
“Ini adalah bukti bahwa guru madrasah mampu bersaing dan berkontribusi di forum akademik internasional. Semoga ini menjadi inspirasi bagi guru dan siswa lainnya untuk terus belajar dan berkarya,” ujar beliau.
Kegiatan konferensi  ini juga menghasilkan keluaran berupa prosiding dan jurnal ilmiah internasional, yang semakin memperkuat eksistensi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam karakter, tetapi juga berprestasi di bidang akademik dan publikasi ilmiah (Pjl).