Lompat ke isi utama
x
MTsN 1 Bantul

Guru IPA MTsN 1 Bantul Laksanakan  Pembelajaran  dengan Simulasi PhET

Dikirim oleh Sugiyono pada 28 Mei 2024

Bantul (MTsN 1 Bantul) - Kepala  MTsN 1 Bantul  melaksanakan supervisi pada Selasa (15/05/24) jam ke 5-6 pada guru mata pelajaran  IPA kelas 8,  Sumiasyih. Objek kelas yang disupervisi yakni kelas 8D dengan materi gelombang menggunakan  simulasi PhET. 
Pada pelaksanaannya guru menyampaikan materi dengan memutarkan video materi gelombang, kemudian  menerangkan materi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa belajar berkelompok yang terdiri dari 5-6 siswa secara acak. Selanjutnya, guru menyampaikan LKPD sebagai panduan siswa dalam memanfaatkan aplikasi PhET Simulation  bisa diunduh dari hand phone atau laptop. Sebelum melaksanakan simulasi, siswa dibimbing guru dalam memahami tahapan-tahapan dalam  LKPD. Suasana diskusi kelompok berjalan dengan lancar, siswa mampu menyelesaikan simulasi dengan cepat, dan mempresentasikan hasil serta menyimpulkan pelaksanaan simulasi dengan mudah.

Seperti diketahui bahwa PhET Simulation merupakan sebuah sarana simulator berbagai percobaan yang terdapat dalam beberapa topik mata pelajaran fisika, kimia. biologi bahkan matematika (Universitas of Colorado, 2002). PhET merupakan simulasi interaktif fenomena-fenomena fisis berbasis riset yang diberikan secara gratis, dikeluarkan oleh University of Colorado yang sudah teruji kebenarannya dan telah mengembangkan serangkaian simulasi yang sangat menguntungkan dalam pengintegrasian teknologi komputer ke dalam pembelajaran. Menurut Prihatiningtyas, dkk. (2013), PhET adalah software simulasi interaktif yang berbasis research dan berlisensi gratis (free software).
        
“Pelaksanaan pembelajaran menggunakan laptop atau hand phone sangat menyenangkan siswa. Dalam kenyataannya materi gelombang itu termasuk materi sulit, tetapi dengan simulasi PhET siswa mampu memahami materi dengan mudah seperti bermain game karena simulasi menggunakan aplikasi yang ada di internet. Selamat  berkreasi dan kembangkan ke materi yang lain,” ungkap Sugiyono usai pelaksanaan supervisi. (sum)