Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

Guru Ekonomi MAN 2 Bantul Ikuti Kunjungan Industri ke PT Nissin Ungaran, Perkuat Pemahaman Pelaku Ekonomi bersama MGMP Ekonomi MA DIY

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 7 August 2025

Ungaran (MAN 2 Bantul) — Para guru ekonomi dari Madrasah Aliyah (MA) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpartisipasi dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam bentuk kunjungan industri. Kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu (06/08/2025) ini bertempat di PT Nissin Ungaran, Jawa Tengah, dengan tujuan utama untuk memperdalam kompetensi guru mengenai peran pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional.

Kunjungan ini diikuti oleh sekitar 42 guru ekonomi dari berbagai MAN di DIY, termasuk MAN 2 Bantul. Mereka disambut langsung oleh tim manajemen PT Nissin yang memberikan paparan komprehensif mengenai profil perusahaan, proses produksi, hingga strategi bisnis yang diterapkan.

Dalam kunjungan ini, para guru mendapatkan kesempatan langka untuk melihat secara langsung alur produksi biskuit dan makanan ringan di salah satu pabrik terkemuka di Indonesia. Mereka diajak berkeliling area produksi, mulai dari pengolahan bahan baku, proses pengemasan, hingga produk siap didistribusikan.

Fitria Endang Susana, salah satu guru ekonomi dari MAN 2 Bantul, menyampaikan tanggapannya. "Melihat langsung bagaimana perusahaan sebesar PT Nissin beroperasi sangat membantu kami. Teori tentang faktor-faktor produksi, seperti modal, tenaga kerja, dan teknologi, yang selama ini kami ajarkan di kelas menjadi lebih nyata dan mudah dipahami," ucapnya.

Diskusi mendalam juga dilakukan antara para guru dan pihak manajemen PT Nissin. Pembahasan tidak hanya seputar teknis produksi, tetapi juga tentang kontribusi perusahaan sebagai pelaku ekonomi, seperti penyerapan tenaga kerja lokal, pajak yang dibayarkan, dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, MGMP dengan format kunjungan industri sangat efektif untuk meningkatkan profesionalisme guru. "Dengan melihat langsung praktik di lapangan, pemahaman teoritis para guru akan semakin kokoh. Hal ini tentu akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran di kelas, di mana guru bisa memberikan contoh-contoh konkret dan relevan kepada siswa," jelasnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru ekonomi dapat menyajikan materi pembelajaran yang lebih interaktif dan aplikatif. Pengalaman dari PT Nissin dapat menjadi studi kasus yang menarik bagi siswa untuk memahami peran rumah tangga produsen (perusahaan) dan interaksinya dengan pelaku ekonomi lainnya, seperti rumah tangga konsumen dan pemerintah, dalam sebuah sistem ekonomi. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama, sebagai simbol terjalinnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. (MIM)