Lompat ke isi utama
x
MAN 1 Bantul

Guru BK MAN 1 Bantul Ikuti Kegiatan MGBK Kabupaten Bantul Bekerja Sama dengan STIKES Bantul

Dikirim oleh eka putri pada 31 Mei 2024

Bantul (MAN 1 Bantul) - Guru Bimbingan dan Konseling (BK) MAN 1 Bantul berpartisipasi aktif dalam kegiatan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten Bantul yang diadakan pada hari Rabu (29/5/2024). Acara ini berlangsung di Rumah Makan Pondok Bakaran Manding dan dimulai pukul 12.00 WIB, bekerja sama dengan STIKES Bantul.

Kegiatan ini mengusung tema workshop "Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Siswa Kurang Mampu Melanjutkan Studi Lanjut Kuliah Guna Menghadapi Persaingan Global". Materi utama disampaikan oleh Ketua STIKES Bantul, Nuryadin yang membahas pentingnya peran perguruan tinggi dalam membantu siswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Nuryadin, menjelaskan berbagai strategi dan program yang dapat diimplementasikan oleh perguruan tinggi untuk mendukung siswa kurang mampu. Beliau menekankan bahwa dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan dukungan finansial, siswa dapat dipersiapkan untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat. "Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang kurang mampu. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan kompetitif secara global," ujar Nuryadin.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari program beasiswa, dukungan akademik, hingga bimbingan karier yang dapat membantu siswa dalam perjalanan pendidikan mereka. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah/madrasah, perguruan tinggi, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Tri Yuliasih dan Candra Ade Pertiwi, Guru BK dari MAN 1 Bantul, sangat antusias menyimak materi yang disampaikan. "Materi ini sangat inspiratif dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana kami sebagai guru BK dapat membantu siswa-siswa kami, terutama yang kurang mampu, untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dukungan dan informasi yang tepat dapat membuka peluang yang lebih besar bagi mereka," ujar Tri Yuliasih.

Acara ini juga menjadi ajang bagi para guru BK untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam mendukung siswa kurang mampu. Diskusi yang hangat dan konstruktif memberikan banyak ide dan inspirasi bagi para peserta untuk diterapkan di sekolah/madrasah masing-masing.

Kegiatan MGBK Kabupaten Bantul ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara sekolah/madrasah dan perguruan tinggi dalam upaya mendukung pendidikan bagi siswa kurang mampu. Dengan adanya dukungan dan strategi yang tepat, diharapkan semakin banyak siswa yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan siap bersaing di kancah global.

Para peserta pulang dengan semangat baru dan berbagai ide untuk meningkatkan dukungan bagi siswa kurang mampu di sekolah/madrasah mereka. MGBK Kabupaten Bantul dan STIKES Bantul berharap acara ini dapat menjadi langkah awal dari berbagai inisiatif dan program yang lebih besar untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bantul. (ad)