Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

Guru Bahasa Indonesia MAN 2 Bantul Tingkatkan Kompetensi melalui Studi Sastra Bersama Sastrawan Dorothea

Dikirim oleh eka putri pada 19 November 2024

Bantul (Kankemenag) - Guru Bahasa Indonesia MAN 2 Bantul yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia SMA/MA Kabupaten Bantul telah mengikuti sebuah kegiatan yang mendalam dan inspiratif dalam bentuk Studi Sastra yang digelar bersama dengan sastrawan terkemuka, Dorothea Rosa Herliany. Acara yang digelar Selasa (29/10/2024) merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar sastra, memberikan wawasan baru, serta memperdalam apresiasi terhadap karya-karya sastra Indonesia.

Dalam kegiatan ini, Dorothea Rosa Herliany yang dikenal sebagai salah satu sastrawan Indonesia yang karyanya kerap membahas tema-tema sosial dan humanisme berbagi pandangan mendalam tentang pentingnya sastra dalam kehidupan dan pendidikan. Ia mengupas tuntas proses kreatif di balik karyanya serta mengajak para guru untuk menggali lebih dalam makna dan pesan di balik karya-karya sastra. Dorothea juga menekankan pentingnya mengajarkan sastra yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini.

MAN 2 Bantul

Para guru Bahasa Indonesia di Kabupaten Bantul terlihat sangat antusias mengikuti sesi demi sesi yang berlangsung dalam kegiatan studi sastra ini. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Dorothea, bertanya mengenai teknik penulisan, pemilihan tema, dan bagaimana membangun karakter yang kuat dalam sebuah karya sastra. Dialog interaktif ini memberikan para guru pemahaman yang lebih dalam dan membekali mereka dengan cara-cara baru untuk mengajarkan sastra kepada siswa.

Selain diskusi mengenai karya sastra, Dorothea juga memberikan beberapa latihan praktis tentang bagaimana menggali dan menumbuhkan ide cerita. Dengan demikian, para guru tidak hanya belajar bagaimana mengapresiasi karya sastra, tetapi juga diharapkan dapat menularkan semangat berkreasi kepada para siswa. Dorothea berharap bahwa guru-guru ini bisa menjadi teladan dan penginspirasi bagi siswa-siswi di SMA/MA Kabupaten Bantul, memotivasi mereka untuk lebih mencintai dan mengapresiasi sastra Indonesia.

Kegiatan studi sastra ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, yang menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat rutin diadakan. Mereka merasa bahwa pengalaman ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memperkuat rasa cinta dan kebanggaan mereka terhadap sastra Indonesia. Kepala MAN 2 Bantul juga turut mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan dukungan penuh untuk mengembangkan kompetensi guru dalam bidang sastra, sehingga para siswa bisa mendapatkan pendidikan yang lebih kaya dan bermakna.(sumardiasih)