Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Kami Ingin Belajar Pembangunan ZI di Kankemenag Bantul
Bantul (Kankemenag) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) menerima kunjungan studi tiru pembangunan Zona Integritas (ZI) dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (3/10) di Aula PLHUT dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kemenag Kab. Bantul. Kehadiran rombongan dari FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini disambut langsung oleh Kepala Kantor, Kasubbag TU, dan seluruh Kasi/Penyelenggara.
Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sigit Purnama dalam sambutannya menyampaikan tujuannya. "Kami ingin belajar di sini, belajar pembangunan ZI mulai dari WBK hingga WBBM. Kami juga ingin tahu tips-tips untuk penilaian dari Kementerian PAN-RB," jelasnya. "Kami berharap Kemenag Bantul mau sharing ilmu dan pengalaman kepada kami, khususnya dalam pembangunan ZI," tambah Sigit.
Ahmad Shidqi, Kepala Kankemenag Bantul menyambut hangat rombongan dari FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ahmad Shidqi juga menerangkan bahwa Kankemenag Bantul telah membangun Zona Integritas ini sejak lama. “Kami sudah mulai melawan maupun menolak gratifikasi maupun korupsi sudah cukup lama, yaitu sejak 2013 lalu. Namun karena tidak instan dan memang butuh proses serta komitmen bersama dari para stakeholder, kami baru memperoleh predikat WBK di tahun 2019,” ucapnya.
“Kami tidak puas begitu saja, kami bertekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami terus belajar dan belajar untuk layak mengajukan penilaian WBBM. Setelah gagal memperoleh predikat WBBM di tahun 2021, kami terus memperbaiki hal-hal yang kurang dan terus meningkatkan inovasi. Alhamdulillah di tahun 2022 kemarin, kita bersama Kanwil Kemenag Provinsi Bali berhasil memperoleh predikat WBBM,” jelas Ahmad Shidqi.
Dalam setiap studi tiru, Kankemenag Bantul selalu menyisipkan penandatanganan berita acara. Penandatanganan berita acara ini dilakukan sebagai evidence bahwa Kankemenag Bantul telah menerima studi tiru pembangunan ZI dan sharing ilmu tentang pembangunan ZI kepada Satker lain.
Labih lanjut, pemaparan tentang pembangunan ZI di Kankemenag Bantuk disampaikan oleh Isman dan Agus Yuunianto, Tim ZI Kankemenag Bantul. Dalam penyampaiannya, Isman mengatakan pentingnya integrasi sistem atau layanan. "Sistem ataupun layanan kita harus bisa terintegrasi dengan satker atau unit kerja di bawahnya. Jadi disini, melalui situs web kKemenag Bantul bisa langsung menuju situs web ataupun sistem layanan pada KUA maupun madrasah," jelasnya.
"Banyak sistem atau inovasi dari Kankemenag Bantul, KUA, dan madrasah yang sudah real time, jadi per detik sekarang pun kami bisa mengetahui layanan apa saja yang telah dilakukan. Ini sekaligus bentuk pengawasan kami untuk kinerja di KUA dan madrasah," tambah Isman.
Agus Yunianto menambahkan bahwa inovasi yang sudah dilakukan untuk tidak dihilangkan. "Kami sarankan bapak ibu untuk tidak menghilangkan inovasi awal yang sudah diusung, tetapi lebih ke menjaga keberlanjutan dari inovasi tersebut. Malah lebih baik jika ada pengembangan inovasi agar disertakan before dan after-nya, agar output-nya bisa terukur," ucap Agus. (Dnd)