Lompat ke isi utama
x
penyuluh

Bersama PAI, Korda IIQ An Nur Bantul Gelar Podcast Dakwah

Bantul (Kankemenag) - Korps Dakwah Mahasiswa (Korda) Institut Ilmu Qur'an (IIQ) An Nur Bantul Yogyakarta dan Bimbingan Belajar (Bimbel) Nurus Jogja di Jl Semail Gg Kyai Jokerti No 20, Jokerten RT Timbulharjo Sewon menggelar Podcast Dakwah yang bertepatan dengan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag Kabupaten Bantul ke 76 itu menghadirkan Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS KUA Sewon yang menjadi salah satu peserta Bimtek Terbaik Nasional 2021 dan satu diantara Penyuluh Teladan Yogyakarta 2018 mewakili Kabupaten Bantul. Rustam juga penulis buku kiat sukses ceramah, sampaikan walau satu ayat. Acara disiarkan secara langsung melalui live streaming Instagram Dema STEBI Al Muhsin Krapyak Wetan Yogyakarta.

Ketua Umum Korda IIQ, Asep Napiril mengatakan podcast dakwah ini bertepatan HAB Kemenag Kabupaten Bantul Ke 76 bertema "motorik gerakan dakwah dari masa ke masa". Selain narasumber Penyuluh Agama Islam, Ustadz Rustam Nawawi, S Pd.I, M.Pd., yang memberikan materi 'sejarah tokoh dakwah islam', ada juga Menteri Sekretaris Dema STEBI Al Muhsin Yogyakarta, Nurul Hidayani mengenai 'peran sosmed dalam motorik dakwah', dan pembicara nasional, Ahmad Ulumuddin selaku Ketua Umum Forum Komunikasi Korps Dakwah Nusantara (FKKDN) tentang 'peran dan tantangan mahasiswa dalam dakwah'. Katanya, Senin (3/01) kepada redaksi

Ustadz Rustam menjelaskan, "Dalam sebuah organisasi terdapat dua strategi motorik gerakan, yakni pertama dengan melakukan aksinya nyata memberikan keteladanan, salah satu contoh, kalau di Nahdlatul Ulama ada sosok Mbah KH Wahab Hasbullah, KH. Wahid Hasyim, dan Kalau di Takmir Musholla Jokerten ada Muhammad Wazri, Sang Penjaga Kebudayaan Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Kupangsari Gunung Sugih Besar, Lampung ada Ismail Mustajab bin Ahmad".

Sementara itu, motorik gerakan yang kedua, melalui media tulisan berupa Kodifikasi Qur'an dimasa Rasulullah Saw,  penulisan standarisasi Qur'an Rasm Utsmani oleh Khalifah Utsman bin Affan, dan  perawi hadist, kalau saat ini seperti penulis, jurnalis, quotes dakwah di media sosial. Ujar Rustam yang juga Dosen STEBI Al Muhsin Yogyakarta. (rtm)