Belajar Ketangguhan Kesabaran Dan Keuletan Dari Warga Dlingo
Bantul (KUA Dlingo) - Dalam menjalankan tugas sebagai penghulu di Kantor Urusan Agama Kapanewon Dlingo menemui banyak kondisi dan peristiwa yang dapat menjadi pelajaran berharga. Seperti yang dialami oleh kepala Kantor Urusan Agama Dlingo, Muhammad Hanafi, S.Ag, MSI, Ahad (17/10) ketika bertugas mencatat dan mengawasi peristiwa nikah di Banyuurip Jatimulyo Dlingo Bantul.
Perjalanan menuju lokasi pernikahan antara Rudi Ariansyah dan Sulviana Raraswati di ujung kampung Banyuurip melewati medan yang berat dan sulit. Jalan masih berupa tumpukan batu putih yang belum rata, belum diperkeras dengan cor semen sehingga perlu skill dan kehati-hatian ketika berkendara agar bisa selamat sampai ke lokasi.
Secara umum kondisi jalan di Dlingo sudah bagus. Ketika melintas di wilayah Dlingo yang berupa pegunungan, kita akan melewati medan jalan yang naik turun dengan pemandangan indah di kiri kanan jalan. Bahkan keindahan alam Dlingo terbukti menjadi destinasi wisata favorit yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Jalan lebar, lapang dan halus. Jalan di perkampungan juga sudah di perkeras dengan corblok.
Namun masih ada beberapa titik di ujung kampung yang kondisinya masih sulit dan berat. Bahkan harus berjalan kaki ketika menuju lokasi pernikahan. Ditemani oleh Sugiyono, S.Ag, staff KUA Dlingo, perjalanan menyusuri jalan terjal menuju lokasi akad nikah terasa ringan dan menyenangkan. “Kita bisa belajar banyak hal kepada warga Dlingo. Ketangguhan mereka dalam menjalani hidup di alam pegunungan, kesabaran mereka dalam menapaki lika-liku kehidupan, dan keuletan mereka untuk terus belajar dan berkembang. Belajar untuk terus bersyukur dan tidak lelah berikhtiar” jelas Muhammad Hanafi. (Han)