Bekali Wawasan Sejarah Islam, MAN 3 Bantul Kunjungi Museum Hasyim Asy'ari
Bantul (MAN 3 Bantul) - Sejarah merupakan rangkaian peristiwa yang telah terjadi dan berlangsung di masa lalu. Sejarah juga sangat penting untuk diketahui dan difahami guna menambah wawasan serta rasa cinta terhadap pahlawan di masa lalu. Hal inilah yang mendorong MAN 3 Bantul unruk memberikan kesematan kepada siswa berkunjung ke Museum Hasyim Asy'ari, Rabu (17/1).
Kunjungan dilaksanakan bersamaan dengan outing class yang diikuti 151 siswa dan 20 pendamping dengan menggunakan 4 bus. Menurut ketua panitia, Waka Kesiswaan, M. Munawar Yasin, kunjungan ini bertujuan untuk mengapresiasi warisan sejarah dan nilai-nilai keilmuan yang telah ditinggalkan oleh tokoh yang sangat dihormati dalam tradisi Islam di Indonesia yakni KH. Hasyim Asy'ari.
Dalam kunjungan tersebut, siswa-siswa berkesempatan untuk menjelajahi berbagai ruang pameran yang menggambarkan kehidupan dan perjuangan KH. Hasyim Asy'ari. Mereka diajak untuk memahami kontribusinya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta peranannya dalam pengembangan pendidikan dan keilmuan di tanah air.
Kepala madrasah, Syamsul Huda menjelaskan bahwa kunjungan ini akan meningkatkan wawasan siswa. "Kunjungan ini merupakan langkah nyata dalam membuka mata dan pikiran siswa terhadap sejarah dan perjuangan ulama besar seperti KH. Hasyim Asy'ari. Hal ini sejalan dengan tujuan Madrasah untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sejarah dan keilmuan yang kuat," ucapnya.
Siswa-siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para pemandu museum, yang memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai artefak dan dokumentasi yang dipamerkan. Mereka juga diberikan ruang untuk merenung dan mengaitkan nilai-nilai keislaman yang dipelajari di Madrasah dengan perjuangan dan warisan ulama Islam Indonesia.
Harini, kelas XI A, salah seorang peserta kunjungan mengaku kagum dengan sosok KH. Hasyim Asy'ari. "Saya merasa sangat terinspirasi oleh dedikasi dan pengabdian KH. Hasyim Asy'ari. Ini membuat saya lebih bersyukur dan bangga menjadi bagian dari tradisi keilmuan Islam di Indonesia," jelasnya.
Kunjungan ke Museum Hasyim Asy'ari diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi siswa-siswa madrasah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkokoh rasa identitas dan kecintaan mereka terhadap sejarah dan nilai-nilai keislaman di Indonesia. (lif)